Halaman

Kamis, 24 Oktober 2013

MARI MENJADI PENJAGA SESAMA



"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.”  (Yehezkiel 3:17)

Tuhan memilih dan menyelamatkan kita adalah suatu kondisi yang bukan untuk kita nikmati sendiri, melainkan untuk sebuah misi.
Keberadaan setiap orang Kristen adalah “penjaga” bagi sesamanya. Artinya kita memiliki tanggung jawab memberitakan Injil atau kabar keselamatan ini kepada orang-orang yang belum percaya. Kita tidak boleh tinggal diam dan bersikap masa bodoh! Kita harus memiliki keberanian bersaksi kepada mereka. Dengan kekuatan sendiri mustahil kita berani untuk itu, namun di dalam Roh Kudus dan “....Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7). Jadi tidak ada alasan untuk tidak melangkah mengerjakan tugas ini, sebab kita telah menerima kuasa untuk menjadi saksi-saksi Kristus “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8). Beritakan kepada orang-orang yang belum percaya bahwa “....keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12). Jadi barangsiapa percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan diselamatkan “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:9-10).
Memang, kita tidak dapat membuat orang lain bertobat, itu adalah bagian Tuhan melalui kuasa Roh KudusNya. Namun tugas kita adalah melayani, memberitahu, menegur, dan mengingatkan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan; tentunya dengan cara yang bijaksana dan tepat, bukan menghakimi, sampai Roh Kudus menjamah hati mereka dan menuntun mereka kepada Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kita untuk memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Kerinduan Tuhan agar Yehezkiel menjadi “penjaga” bagi sesamanya ini juga kerinduan Tuhan bagi kita. Inilah yang disebut Amanat Agung Tuhan! Jika kita melihat orang lain jatuh dan hidup dalam kejahatan, sementara kita dengan sengaja membiarkannya, hal itu akan menjadi tanggung jawab kita kepada Tuhan.
“Sudahkah kita mengerjakan tugas dari Tuhan ini?”
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar