"Hai
anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana
engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas
nama-Ku.” (Yehezkiel 3:17)
Tuhan
memilih dan menyelamatkan kita adalah suatu kondisi yang bukan untuk kita
nikmati sendiri, melainkan untuk sebuah misi.
Keberadaan
setiap orang Kristen adalah “penjaga” bagi sesamanya. Artinya kita memiliki
tanggung jawab memberitakan Injil atau kabar keselamatan ini kepada orang-orang
yang belum percaya. Kita tidak boleh tinggal diam dan bersikap masa bodoh! Kita
harus memiliki keberanian bersaksi kepada mereka. Dengan kekuatan sendiri
mustahil kita berani untuk itu, namun di dalam Roh Kudus dan “....Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7). Jadi tidak ada alasan untuk
tidak melangkah mengerjakan tugas ini, sebab kita telah menerima kuasa untuk
menjadi saksi-saksi Kristus “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).
Beritakan kepada orang-orang yang belum percaya bahwa “....keselamatan tidak
ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit
ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12). Jadi barangsiapa percaya dan
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan diselamatkan “Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan
mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:9-10).
Memang,
kita tidak dapat membuat orang lain bertobat, itu adalah bagian Tuhan melalui
kuasa Roh KudusNya. Namun tugas kita adalah melayani, memberitahu, menegur, dan
mengingatkan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan; tentunya dengan cara
yang bijaksana dan tepat, bukan menghakimi, sampai Roh Kudus menjamah hati
mereka dan menuntun mereka kepada Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan
kita untuk memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Kerinduan
Tuhan agar Yehezkiel menjadi “penjaga” bagi sesamanya ini juga kerinduan Tuhan
bagi kita. Inilah yang disebut Amanat Agung Tuhan! Jika kita melihat orang lain
jatuh dan hidup dalam kejahatan, sementara kita dengan sengaja membiarkannya,
hal itu akan menjadi tanggung jawab kita kepada Tuhan.
“Sudahkah
kita mengerjakan tugas dari Tuhan ini?”
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar