Halaman

Kamis, 17 Oktober 2013

GARAM DUNIA



"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5:13)

Brian adalah pria yang perfect di mata wanita-wanita. Sudah ganteng, pintar, ketua muda mudi Gereja pula. Pastinya benar-benar pria idaman. Di lingkungan gereja, Brian juga di kenal sopan, dia suka membantu tanpa di minta. Hanya, semua sikap yang di lakukan Brian di gereja ini sangat bertolak belakang dengan sikap kesehariannya di kantornya bekerja serta di rumah. Brian memang pintar, tapi ternyata di kantor Brian terkenal pelit, tidak pernah mau membantuin temannya yang dalam kesulitan pekerjaan. Di rumah dia juga jarang membantu orangtuanya dengan alasan sibuk pelayanannya dan pekerjaannya.
Saudaraku, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik dimanapun kita berada. Bukan hanya sewaktu kita ada di gereja saja, di lingkungan saudara kita seiman. Justru di kehidupan luar kita harus menjadi saksi-Nya. Kita harus menunjukkan bahwa anak Tuhan berbeda dengan orang-orang dunia. Tuhan membenci dengan orang yang munafik, “Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak bergaul;” (Mazmur 26:4). Orang munafik hanya mau berbuat baik di depan orang-orang tertentu demi mendapatkan pujian.
Tuhan Yesus juga pernah mengajarkan kita untuk menjadi garam dunia. Ketika garam itu ada dalam suatu masakan, ia akan memberi pengaruh yang besar, bayangkan bila masakan kita tanpa garam, hambar dan pastinya tidak enak sekali.
Saudaraku, sebagai anak Tuhan, mungkin kita selalu menjadi nomor dua, kita selalu jadi golongan minoritas, tapi ingat, dengan memancarkan kasih Kristus pada dunia, pada orang-orang yang belum mengenal-Nya, kita bisa memberikan pengaruh yang besar. Jadi sekarang pilihan ada di tangan Anda, mau jadi garam di tengah lautan atau menjadi garam dapur, yang meskipun sedikit tapi bisa kasih pengaruh yang besar. Put the right choice, guys!
Garam yang sedikit, akan besar pengaruhnya jika berada di tempat yang benar. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar