“Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah
orang membayar nazar.”
(Mazmur 65:2)
Alasan pengucapan syukur bagi orang percaya bukan
semata-mata berkenaan dengan perkara-perkara jasmani atau hal-hal lahiriah yang
terlihat secara kasat mata, seperti; ketika sedang keberkatan, disembuhkan dari
sakit, usaha lancar, keuangan tercukupi, studi berhasil atau karena doa-doa
kita beroleh jawaban dari Tuhan.
Sesungguhnya ada beberapa alasan utama mengapa setiap orang
percaya harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan:
1.
Karena Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.
Pemazmur berkata, “Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami
melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.” (Mazmur 65:4). Melalui
pengorbanan Kristus di atas kayu salib setiap kita yang percaya kepada-Nya
beroleh pengampunan dosa dan diselamatkan. Firman Tuhan juga menyatakan
“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba.” (Yesaya 1:18), bahkan, “sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya
dari pada kita pelanggaran kita.” (Mazmur 103:12). Ucapan syukur seharusnya
merupakan respons kita terhadap keselamatan yang telah kita terima sebagai
anugerah dari Tuhan ini, sebab kita seharusnya mengalami kebinasaan kekal dan
dimurkai oleh Allah karena dosa dan pelanggaran kita, namun kini beroleh
anugerah pengampunan oleh karena karya Kudus Kristus di atas kayu salib. Inilah
dasar utama orang percaya untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
2.
Karena Tuhan selalu memperhatikan dan mendengar
setiap seruan umat-Nya.
Dikatakan, “Engkau yang mendengarkan doa.” (Mazmur 65:3a).
kita patut bersyukur karena kita memiliki Tuhan yang hidup, yang tidak pernah
terlelap dan tertidur. Tuhan tahu persis sekecil apa pun pergumulan yang kita
alami. Inilah janji-Nya, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b).
Bahwa semua beban dan persoalan hidup ini kepada Tuhan
melalui doa-doa kita, sebab Dia senantiasa menyendengkan telinganya untuk
setiap seruan doa umat-Nya. Tidak berarti Tuhan akan selalu menjawab semua doa
kita, tapi ada bagian yang harus kita kerjakan yaitu tetap bertekun dan
menanti-nantikan Dia.
“mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan
puji-pujian!” (Mazmur 66:2)
Ada banyak orang Kristen yang sulit sekali mengucap syukur
kepada Tuhan, hanya karena kecewa doanya tidak dijawab atau belum beroleh
jawaban dari Tuhan. Lalu kita melakukan aksi mogok dan marah kepada Tuhan.
Maunya sekali berdoa, apa yang kita perlukan atau minta kepada Tuhan langsung
dikabulkan. Kita memaksakan kehendak kita. Kita ingin Tuhan mengikuti agenda
dan waktu kita dan tidak mau bersabar menunggu waktu-Nya, padahal “Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya,” (Pengkhotbah 3:11). Alkitab mengingatkan agar
kita senantiasa berdoa dengan tidak jemu-jemu, berdoa dengan tidak
berkeputusan. “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang
siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum
menolong mereka?” (Lukas 18:7).
Ada alasan kita mengapa harus mengucap Syukur. Tuhan telah
memilih kita dan menjadikan kita berharga di mata-Nya. “Berbahagialah orang
yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu!”
(Mazmur 65:5a). kita dipilih Tuhan di antara sekian miliar manusia di muka bumi
ini, artinya kita adalah orang-orang yang sangat special dan berharga di mata
Tuhan,. “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini
mengasihi engkau,” (Yesaya 43:4). Jadi bukan kita yang memilih Tuhan, tapi
Tuhan sendiri yang telah memilih kita. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu.” (Yohanes 15:16). Haleluya!
Kita pun patut bersyukur kepada Tuhan karena kebaikan-Nya
melimpah atas kita. “Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di
rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.” (Mazmur 65:5b). siapakah di antara kita yang
tidak pernah merasakan kasih, kemurahan dan kebaikan Tuhan? Sungguh keterlalua
jika kita melupakan kebaikan Tuhan. Jika demikian kita benar-benar tidak tahu
berterima kasih. Ucapan syukur inilah yang akan memberikan kita kekuatan untuk
terus memandang Tuhan dan melihat kebaikan-Nya “….janganlah lupakan segala
kebaikan-Nya!” (Mazmur 103:2).
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.” (Mazmur 136:1)
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar