“Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)
Kata”mengenal”
bukan sekedar kita tahu siapa Tuhan kita. Mengenal merupakan suatu hubungan
yang intim dan benar dengan Tuhan, yang secara otomatis disertai dengan
pengalaman pribadi yang menghasilkan buah.
Buah
yang dimaksudkan adalah buah pertobatan. “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai
dengan pertobatan.” (Matius 3:8). Jika seseorang berkata bahwa ia sudah
mengenal Tuhan tetapi tidak ada buah pertobatan yang dihasilkan sebagai bukti
pengenalannya, maka dapat dikatakan bahwa ia belum mengenal Tuhan; dan orang
yang belum mengenal Tuhan berarti belum diselamatkan. Sampai berapa lama kita
harus memiliki pengenalan akan Tuhan hingga kita beroleh hidup yang kekal?
Sampai selama-lamanya. Artinya suatu tindakan yang harus kita lakukan secara
terus menerus, sebab hidup kekal itu bukan berbicara tentang Kerajaan Sorga,
tetapi suatu hubungan yang karib dengan Tuhan sampai selama-lamanya. Sudahkah
kita memiliki keintiman dengan Tuhan secara pribadi? Semua orang bisa saja
berkata bahwa ia telah mengenal Tuhan, namun hal itu tidak menjamin bahwa
mereka sudah dikenal Tuhan. Dikatakan,” Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia
dikenal oleh Allah.” (1 Korintus 8:3). Jangan sampai kita menjadi orang Kristen
selama bertahun-tahun tapi pada akhirnya Tuhan berkata, “Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:23). Jadi Saudaraku, kita bisa mengasihi Tuhan jika kita memiliki
pengenalan yang benar akan Tuhan.
Mari
kita ingat bahwa kita diselamatkan bukan karenaperbuatan baikyang kita perbuat,
tetapi karenakasih karunia, melalui iman kita “Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus
2:8-9), di mana iman itu dating dari pengenalan akan Tuhan secara benar,
melalui firman-Nya. Adapun iman yang benar mempunyai 2 unsur: percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat. “Sebab jika
kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan.” (Roma 10:9).
“Percaya
kepada Yesus sebagaiTuhan berarti harus percaya karya penebusan-Nya”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar