“Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:38)
Salah
satu sifat dari kuasa Roh Kudus adalah mengalir seperti aliran air. Dalam Yehezkiel
47:1-12 di katakan bahwa Roh Kudus digambarkan sebagai aliran sungai Tuhan.
Pada waktu itu air yang keluar dari Bait Suci tingginya masih sebatas
pergelangan kaki. Namun pada waktu tertentu aliran sungai itu akan naik sampai
ke lutut, lalu sepinggang dan akhirnya aliran itu semakin tinggi menjadi
sungai, sehingga seseorang dapat berenang, bahkan bisa hanyut dan tenggelam di
dalamnya, “…suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.” (Yehezkiel 47:5).
Begitulah keberadaan orang percaya yang hidupnya mau dipimpin oleh Roh Kudus,
yaitu mengikuti aliran kuasa Roh Kudus.
Tidak
mudah bagi kita untuk hidup mengalir bersama Roh Kudus karena kita memiliki
kecenderungan untuk memberontak dan menuruti keinginan daging kita, sebab “…roh
memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41); Roh Kudus adalah
penurut, tetapi daging kita adalah pemberontak. Selama daging kita terus
dominan atau selama kita masih hidup menuruti keinginan daging kita, sehingga
manusia roh kita menjadi lemah, itu tandanya bahwa aliran Roh Kudus yang ada di
dalam kita hanya sampai pergelangan kaki saja. Karena itu kita harus
meningkatkan intensitas hubungan kita dengan Tuhan melalui doa, pujian dan
penyembahan serta perenungan akan firman-Nya sehingga kita semakin bertumbuh
menuju kedawasaan rohani, saat di mana manusia roh kita akan hanyut dan
tenggelam di dalam sungai-Nya Tuhan. Langkah kaki kita pun akan mengikuti ke
mana Roh Kudus menuntun dan membawa kita.
Abraham
adalah salah satu contoh tokoh dalam Alkitab yang hidupnya mengalir bersama Roh
Tuhan. Buktinya ketika dipanggil Tuhan untuk keluar dari negerinya ke suatu
tempat di mana ia tidak tahu secara pasti ia tetap taat mengikuti tuntunan
Tuhan. Bukan hanya itu, di setiap kota yang disinggahinya ia tak pernah lupa
untuk mendirikan mezbah persembahan bagi Tuhan, dan Tuhan berkenan atas
persembahannya.
“Pada
kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya
tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang
baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi
makanan dan daunnya menjadi obat." (Yehezkiel 47:12).
Seberapa
besar kerinduan kita terhadap Roh Kudus? Adakah kerinduan itu seperti yang
dirasakan oleh Daud, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.” (Mazmur 42:2-3a).
Saat
kita merindukan kehadiran-Nya Ia akan dating melawat dan memenuhi hati kita.
Saat itu pula Roh Kudus memuaskan rasa haus dan dahaga kita. Ia akan terus
mengalir dalam kita sampai kita tenggelam di dalam aliran-Nya. Inilah permulaan
kita bertumbuh secara rohani! Ketika kita masuk di kedalaman sungai Tuhan,
mulai dari pergelangan kaki, lutut, pinggang, hingga kita hanyut dan berenang
di dalamnya, maka sesuatu yang tidak pernah kita alami sebelumnya akan Tuhan
kerjakan dalam hidup kita, yaitu "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam
hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia." (1 Korintus 2:9). Saat itulah kita akan dibawa kepada tingkat
kehidupan yang berkualitas dan berdampak sehingga kita mampu menjadi berkat
bagi orang lain. Kehidupan seseorang yang mengalir bersama Roh Kudus
diibaratkan seperti pohon yang “….daunnya tidak layu dan buahnya tidak
habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu
mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi
obat." (Yehezkiel 47:12). Inilah dampak yang dihasilkan ketika kita
mengalir dan tenggelam bersama Roh Kudus.
Ketika
kita hidup mengalir bersama Roh Kudus, “…apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
(Mazmur 1:3). Berkat, kemurahan dan kebaikan Tuhan akan mengalir senantiasa di
dalam kita sehingga kita tidak lagi merasa kering dan gersang, tapi kita akan
merasakan kesegaran dan kesejukan.
“Ada
dampak yang luar biasa ketika seseorang mengalir bersama Roh Kudus, hidupnya
diberkati Tuhan secara luar biasa dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar