“Isteri
yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.”
(Amsal 31:10)
Berbahagialah
para suami karena memiliki istri yang cakap dan bijak seperti yang dikatakan
kitab Amsal hari ini. Kecakapan dan kebijakan hidup kita akan menghadirkan
damai sejahtera dan berkat Tuhan di tengah-tengah keluarga kita. Sebaliknya,
jika kita tidak bijak, tentu hal-hal terbaik itu tidak akan pernah terjadi
dalam keluarga kita. Namun, ada beberapa perilaku yang harus disingkirkan dari
hidup kita.
Pertama,
tidak mengetahui identitas sebagai wanita di hadapan Tuhan. “Demikian juga
kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang
lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu
kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3:7). Jika seorang wanita
tidak mengetahui identitasnya di hadapan Tuhan maka ia cenderung rendah diri
(minder), suka membanding-bandikan diri dengan orang lain, menghakimi orang
lain yang mempunyai kelebihan, dan juga tidak memiliki kepercayaan diri.
Kedua,
berpusat pada hal-hal lahiriah. Wanita yang berpusat pada hal-hala lahiriah
adalah sangat tergantung pada barang-barang yang bermerk dan gagal
mengembangkan kecantikan batiniah. “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,
yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan
mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi
perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak
binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat
berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus
dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada
Allah; mereka tunduk kepada suaminya,” (1 Petrus 3:3-5). Selain dari pada itu,
wanita yang seperti ini sekua berbicara untuk menarik perhatian orang lain.
“dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci
maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil,
yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan
mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan
bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (1 Petrus 3:9-20).
Ketiga,
hidup dalam kesia-siaan. Tanda dari seorang wanita yang hidup di dalam
kesia-siaan adalah mereka cenderung tidak puas dengan apa pun, suka gosip dan
cenderung mengasihi diri sendiri.
Saudaraku,
apakah penghalang-penghalang ini menjadi perilaku yang ada dalam diri kita?
Ingat, jika hari ini kita memutuskan untuk menjadi seorang istri yang bijak dan
berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menyingkirkan semua penghalang itu dari
hidup kita.
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar