Halaman

Kamis, 02 Oktober 2014

MENGATASI KETAKUTAN



“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Mazmur 56:4-5)

Kecemasan atau khawatir, ketakutan, dan teror adalah respons neuro hormonal yang secara naluriah dianggap dapat melindungi kita dari rasa sakit, cedera, atau kematian. Rasa takut yang normal membantu membuat kita tetap hidup aman di dunia. Semua bayi, anak, dan orang dewasa memiliki spectrum local untuk kekhawatiran yang terbentuk dari perubahan-perubahan luar yang akhirnya menimbulkan ketakutan. Misalnya, tingkat emosional yang terlalu banyak rangsangan dan emosi yang intens pada orang lain atau dalam diri sendiri. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai takut kehilangan kendali, konflik, kebingungan berkepanjangan, dan takut perasaan tertentu.
Semua perasaan di atas bisa dialami setiap orang, termasuk orang beriman yang taat beribadah. Contohnya Daud. Saat ia menjadi buronan Saul, ketakutan Daud pernah luar biasa hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerahkan diri kepada orang Filistin agar lepas dari kejaran Saul “Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya." (1 Samuel 27:1). Benar saja, Saul tak lagi mengejarnya. Namun, di Filistin Daud malah disukai sehingga dipulangkan ke tanahnya (1 Samuel 29). Tentu saja, pengalaman Daud ini karena campur tangan Tuhan. Dalam kondisi apa pun Daud selalu berserah dan mengandalkan Dia, Tuhan yang dipujinya dan firman-Nya dipercayainya.
Selalu berserah dan mengandalkan Tuhan adalah kunci kemenangan Daud atas segala ketakutan dalam hidupnya. Saudaraku, bila Anda pun ingin menang atas ketakutan-ketakutan yang Saudara rasakan saat ini, teladanilah Daud. Hari ini mungkin Saudara sedang takut akan apa yang akan terjadi esok, naikkan pujian, berserahlah di dalam doa dan ucapan syukur kepada Tuhan. Apa pun yang sudah kita serahkan, Tuhan pasti mendengar.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar