Halaman

Kamis, 02 Oktober 2014

TIDAK AKAN DIPADAMKAN

“Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.” (Matius 12:20)

Seseorang yang bernama Oscar Cervantes telah dipenjara sebanyak 17 kali dalam hidupnya karena melakukan berbagai kekerasan dan kejahatan. Para psikiater yang melayani para tawanan menyatakan bahwa kondisi Oscar sudah tidak tertolong lagi. Mereka memvonis bahwa Oscar selama hidupnya akan selalu berbuat kejahatan. Namun, ternyata mereka keliru. Ketika ia terbebas dari penjara ia bertemu dengan orang tua yang bersaksi tentang Yesus Kristus. Oscar memutuskan untuk beriman kepada Kristus, dan ia berubah menjadi orang yang lemah lembut. Ia mendalami firman Tuhan sampai bisa mengajarkannya kepada orang lain. Akhirnya ia merintis pelayanan penjara di Soledad, California, AS.
Pada mulanya, kala melihat Oscar Cevantes, kebanyakan orang berkata, “Dia tidak mungkin bertobat. Tidak ada harapan baginya untuk mengalami perubahan. Tidak usah didoakan, percuma saja.” Barangkali ketika jemaat mula-mula melihat kebengisan Saulus, mereka pun berpikir serupa. “orang brutal macam itu tak akan mungkin mengenal Tuhan. Pribadi yang haus darah seperti dia, mana bisa dipulihkan lagi.” Nyatanya, Tuhan tidak berpikir seperti itu. Dia malah melihat Saulus sebagai rasul yang penuh dengan kasih karunia. Pada akhirnya, Tuhan mengubah Saulus secara radikal.
Setiap kita melihat seseorang yang sudah layaknya buluh yang patah terkulai, mari jangan menyerah. Sumbu yang pudar nyalanya bukan berarti pasti mati. Orang yang penuh dengan kelemahan dan dosa, tidak menandakan bahwa ia tak mungkin berbalik arah. Teruslah berdoa bagi mereka, bahkan beri mereka kesempatan. Nantikan Tuhan mengubah kehidupannya.
“Allah tak pernah menyerah terhadap kita, karena Dia tahu kesempatan untuk berubah selalu ada.”
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar