Seseorang
yang bernama Oscar Cervantes telah dipenjara sebanyak 17 kali dalam hidupnya karena
melakukan berbagai kekerasan dan kejahatan. Para psikiater yang melayani para
tawanan menyatakan bahwa kondisi Oscar sudah tidak tertolong lagi. Mereka
memvonis bahwa Oscar selama hidupnya akan selalu berbuat kejahatan. Namun,
ternyata mereka keliru. Ketika ia terbebas dari penjara ia bertemu dengan orang
tua yang bersaksi tentang Yesus Kristus. Oscar memutuskan untuk beriman kepada
Kristus, dan ia berubah menjadi orang yang lemah lembut. Ia mendalami firman
Tuhan sampai bisa mengajarkannya kepada orang lain. Akhirnya ia merintis
pelayanan penjara di Soledad, California, AS.
Pada
mulanya, kala melihat Oscar Cevantes, kebanyakan orang berkata, “Dia tidak
mungkin bertobat. Tidak ada harapan baginya untuk mengalami perubahan. Tidak
usah didoakan, percuma saja.” Barangkali ketika jemaat mula-mula melihat
kebengisan Saulus, mereka pun berpikir serupa. “orang brutal macam itu tak akan
mungkin mengenal Tuhan. Pribadi yang haus darah seperti dia, mana bisa
dipulihkan lagi.” Nyatanya, Tuhan tidak berpikir seperti itu. Dia malah melihat
Saulus sebagai rasul yang penuh dengan kasih karunia. Pada akhirnya, Tuhan
mengubah Saulus secara radikal.
Setiap
kita melihat seseorang yang sudah layaknya buluh yang patah terkulai, mari
jangan menyerah. Sumbu yang pudar nyalanya bukan berarti pasti mati. Orang yang
penuh dengan kelemahan dan dosa, tidak menandakan bahwa ia tak mungkin berbalik
arah. Teruslah berdoa bagi mereka, bahkan beri mereka kesempatan. Nantikan
Tuhan mengubah kehidupannya.
“Allah
tak pernah menyerah terhadap kita, karena Dia tahu kesempatan untuk berubah
selalu ada.”
Amin.
Tuhan
Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar