“janganlah
kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.” (Roma 12:19)
Bagi
orang yang menaruh dendam atau niat pembalasan terhadap orang lain, di dalam
hatinya tidak ada hal-hal yang positif, melainkan hanya rancangan-rancangan jahat.
Saul menyimpan kebencian dan dendam kepada Daud oleh karena Daud banyak orang
mengelu-elukan Daud: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud
berlaksa-laksa." (1 Samuel 18:7). Karena hati Saul dipenuhi oleh rasa
dendam, maka ekspresi yang keluar pun hal-hal negative semata, baik itu melalui
perkataan dan juga perbuataan. Pembalasan dendam hanya akan menciptakan penderitaan
batin si pelaku.
Yusuf
adalah contoh orang yang sanggup mengasihi dan mengampuni musuhnya. Meski
dianiaya dan dibuat menderita oleh saudara-saudaranya, Yusuf tidak menyimpan
dendam sedikit pun, tapi malah ia menunjukkan kasih dan kemurahannya. “Memang
kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi
sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah
takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga.” (Kejadian
50:20-21).
Kita
tidak diperkenankan membalas dendam kepada musuh karena pembalasan adalah hak
mutlak Tuhan. Barangsiapa berusaha membalas dendam kepada orang lain berarti ia
telah mencuri hak mutlak milik Tuhan. Pembalasan itu bukan hak kita, melainkan
milik Tuhan sendiri. Yang menjadi bagian kita adalah mengijinkan Tuhan untuk
menangani orang lain. Biarlah Tuhan sendiri yang bertindak karena Ia punya cara
dan waktu sendiri untuk menangani masalah yang terjadi. Yang harus dilakukan
adalah ini: “….jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah
dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas
kepalanya.” (Roma 12:20). Jadi cara yang tepat dalam memperlakukan musuh adalah
menunjukkan kasih dan kemurahan kepadanya. “….kalahkanlah kejahatan dengan
kebaikan!” (Roma 12:21).
“Mengasihi,
bermurah hati dan mengampuni musuh adalah bagian kita; bagian Tuhan adalah
menyelesaikan dengan cara dan waktu-Nya sendiri.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar