Sebaliknya,
dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu:
dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan
kesukaran.”
(2 Korintus 6:4)
Ia
sangat pandai membuat kue. Terbukti kue-kue buatannya lezat dan banyak disukai
orang. Suatu hari saya menanyainya, mengapa ia lebih suka membuat kue daripada
memasak biasa. Ia menjawab, membuat kue itu lebih sukar dan lebih rumit.
Contohnya, kalau kue sudah dipanggang dan lupa diberi gula, maka tak bisa
diperbaiki; sedangkan dalam memasak, orang bisa menambahkan gula kapan pun ia
mau. Selain itu, resep yang tepat dapat menghasilkan masakan yang lezat.
Tetapi, untuk menghasilkan cake yang lezat tak cukup mengandalkan resep. Kue
yang bagus ditentukan oleh bahan, pengocokan, pemanggangan, dan pengaturan
panasnya.
Pembuat
kue ini termasuk orang yang termotivasi oleh kesukaran. Pelayanan Paulus dan
timnya juga termotivasi oleh penderitaan atau kesukaran. Kesukaran tak jadi
alas an bagi Paulus untuk bersikap buruk atau menjadi batu sandungan.
Sebaliknya, ia membuktikan kredibilitasnya sebagai pelayan Tuhan. Melalui
penderitaan dan kesukaran yang ia hadapi, ia justru menjadi semakin murni dan
dewasa kerohaniannya, serta semakin banyak memberkati orang lain.
Sering
kali orang termotivasi oleh uang, hadiah, atau pujian, tetapi patah arang bila
menemui kesukaran, lalu menggerutu, mencela Tuhan, atau bersikap buruk yang
lain. Padahal, kesukaran itu alat Tuhan untuk memperbaiki cara hidup kita
“Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah
kepada anak yang disayangi.” (Amsal 3:12), untuk menguji dan memurnikan kita
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,” (Roma 5:3),
dan untuk mendekatkan kita kepada Tuhan “Sebelum aku tertindas, aku menyimpang,
tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.” (Mazmur 119:67). Bersukacitalah
dalam kesukaran sebab kesukaran bisa mendatangkan kebaikan.
“Saudara
bisa termotivasi oleh kesukaran atau malah dipatahkan olehnya, itu pilihan
Saudara.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar