Rabu, 18 Desember 2013
FIRMAN YANG MENJADI MANUSIA & MENYERTAI KITA!
Pastinya kita akrab dengan syair lagu pujian sebagai berikut : “waktu kecil kita merindukan natal...hadiah yang indah dan menawan...” Rasanya setiap kali kita menyanyikan atau mendengarkan lagu itu dinyanyikan, ingatan kita langsung dibawa jauh ke masa kecil kita, dimana kita sangat antusias dan sukacita menyambut datangnya natal. Mengapa? Karena natal berarti kumpul bersama keluarga, natal berarti pesta atau perayaan dan natal berarti dapat hadiah!
Sedemikian saja pemahaman kita tentang natal dan kita begitu antusias menyambut natal. Bagaimana pemahaman kita tentang natal saat sekarang ini? Adakah kita antusias menyambutnya?
Ada 3 (tiga) pengertian mendasar tentang Natal yang harus kita pahami :
1. Natal adalah Kelahiran Juru Selamat.
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:10-11).
Natal berarti TUHAN YESUS Sang Juru Selamat datang untuk membebaskan kita dari dosa, dari kekuasaan iblis, dunia yang jahat, ketakutan, kematian, dan hukuman atas pelanggaran kita. Haleluyah! Itulah sebabnya berita natal adalah sebuah kesukaan besar, bukan hanya bagi para gembala domba yang dijumpai malaikat, bukan hanya bagi bangsa Israel tapi bagi SELURUH DUNIA. Ini berarti dari sejak awal ALLAH telah merencanakan karya keselamatan bagi seluruh dunia, bagi semua orang termasuk saya dan Anda. Tidakkah Anda bersukacita? Amin!!
2. Natal berarti TUHAN YESUS berada di tengah kita.
“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. " (Matius 1:20-23)
Ayat yang baru saja kita baca menyebutkan Juru Selamat yang dikandung maria karena ROH KUDUS adalah YESUS. Nama YESUS itu sendiri adalah padanan Yunani utk kata Ibrani "Yeshua" yang artinya "TUHAN menyelamatkan". Sedangkan kata "Imannuel" adalah istilah Ibrani yg berarti "ALLAH menyertai kita" "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Yesaya 7:14). Tahukan Anda kalau Nubuat ini telah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum YESUS dilahirkan. Itu sebabnya Natal berarti "TUHAN yang menyelamatkan menyertai kita/ada di tengah kita" Haleluya! Apa dampaknya untuk kita?Roma 8:31 menyatakan : “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
3. Natal adalah FIRMAN yang menjadi Manusia.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:1,14)
Untuk dapat berada di tengah kita, tidak ada jalan lain bagi TUHAN kecuali menjadi manusia dan menjadi serupa dengan kita. Itu sebabnya Natal juga memiki pengertian mendasar bagaimana KRISTUS, ALLAH yg kekal itu menjadi manusia (Filipi 2:5-9). Kemanusiaan dan kelilahian berpadu dalam diri-Nya. Dengan merendahkan diri-Nya Ia memasuki hidup kemanusiaan dengan segala keterbatasan dari pengalaman manusia. Untuk apa DIA lakukan itu? TUHAN YESUS merasakan kelemahan-kelemahan kita sebagai manusia sehingga DIA dapat ber-empati terhadap kita. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:15-16).
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar