“Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21)
Natal
adalah bukti nyata betapa sempurnanya kasih Allah kepada manusia. “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Pertanyaannya:
untuk apa Yesus Kristus datang ke dunia dan menjadi manusia? Ayat nats
menegaskan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Kemudian timbullah pertanyaan dalam hati banyak orang: “Mana mungkin Allah menjadi
manusia?” Jawabnya adalah tidak ada perkara yang mustahil bagi Dia, karena
Allah adalah Mahakuasa.
Mengapa
Allah harus turun ke dunia dan menjadi sama dengan manusia melalui pribadi
Yesus Kristus? Karena tidak seorang pun manusia sanggup menyelesaikan persoalan
dosanya, apa pun caranya. Adakah suatu anugerah yang luar biasa bila Yesus
Kristus dengan kasih-Nya yang sempurna berkenan menebus dan menyelamatkan
manusia dari dosa-dosa. Yesus Kristus adalah hadiah terindah bagi Dunia. Jadi
inisiatif keselamatan itu datangnya dari Allah sendiri. “Dan keselamatan tidak ada
di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12). Yesus datang ke dunia dengan
membawa misi mulia “...untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
(Lukas 19:10).
Siapa
di antara kita yang merasa tidak berdosa? Sesungguhnya setiap manusia di
belahan bumi mana pun membutuhkan Yesus dalam hidupnya. Kata “Dialah” (ayat
nats) adalah penegasan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi
manusia sebagaimana yang Yesus katakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6). Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan tidak dapat diraih melalui
perbuatan baik yang kita lakukan, sebab perbuatan baik tidak akan pernah dapat
melunasi dosa yang kita perbuat, melainkan semata-mata oleh karena anugerah
penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus bagi orang yang percaya
kepada-Nya.
"Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka
akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.” (Matius
1:23)
Di
dalam Kolose 1:13 dikatakan bahwa, “Ia telah melepaskan kita dari kuasa
kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di
dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose
1:13-14). Jelas sudah bahwa perbuatan baik itu tidak dapat menyelamatkan
seseorang dari dosa . perbuatan baik adalah buah dari keselamatan, bukan syarat
untuk beroleh keselamatan kekal. Rasul Paulus pun menambahkan, “Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan
diri.” (Efesus 2:8-9). Jadi kedatangan Yesus ke dunia adalah untuk mengemban
misi penyelamatan dari Bapa: menebus dosa dan menyelamatkan manusia dari
penghukuman kekal. Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. “sama seperti Anak
Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28).
Tugas kita adalah membuka hati dan percaya kepada-Nya, serta menerima
keselamatan yang ditawarkan Tuhan. Jadi orang yang menolak Yesus berarti
menolak Tuhan.
Selain
itu Anak manusia datang ke dunia untuk menyertai umat-Nya. Kata “Imanuel” yang
berarti Allah menyertai kita adalah janji Tuhan bagi orang yang percaya, dan
penyertaan-Nya atas kita bukan hanya pada waktu-waktu tertentu, tapi di
sepanjang musim hidup kita, bahkan Ia akan menyertai kita sampai kepada akhir
zaman. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28:20b). Oleh karena itu jangan pernah merasa sendiri
dalam menghadapi pergumulan hidup ini . tuhan berkata, "Aku sekali-kali
tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan
engkau." (Ibrani 13:5b), bahkan “....rambut kepalamupun terhitung
semuanya.” (Matius 10:30), bukti betapa Tuhan sangat memperdulikan kita.
Bagi
umat Kristiani Natal bukanlah sekedar seremonial atau tradisi tahunan yang
identik dengan pesta, hadiah dan atraksi. Momen Natal hendaknya menyadarkan
kita akan besarnya kasih dan anugerah Allah bagi dunia ini.
“Tiada
hadiah terbesar dan terindah bagi dunia selain kehadiran Yesus Kristus, karena
Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar