"Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian
1:26)
Keberadaan
kita di bumi ini bukanlah hasil evolusi, melainkan dirancang dan diciptakan
oleh Tuhan. Bahkan kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia melebihi
ciptaan-ciptaan Tuhan lainnya, karena kita diciptakan serupa dan segambar
dengan Dia.dan yang yang lebih lagi kita manusia begitu sempurna di hadapan-Nya
karena “TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup.” (Kejadian 2:7), begitu luarbiasanya kita di hadapan Allah hingga Ia
memberi kita nafas kehidupan langsung dari-Nya. Jadi kita ada bukan karena
kebetulan, di balik itu semua Tuhan memiliki rancangan yang indah dan luar
biasa atas hidup kita.
Adapun
rancangan Tuhan dalam hidup kita adalah: Pertama, untuk memperoleh berkat
Tuhan. Tertulis: “Allah memberkati mereka”(Kej 1:28). Jika keadaan kita
sepertinya belum berubah dan belum mengalami berkat-berkat Tuhan, jangan
kecewa. Kita harus dengan iman berkata bahwa hidup kita pasti diberkati Tuhan.
Amin. Memang, akibat dosa, manusia hidup dibawah kutuk, tapi Tuhan Yesus datang
ke dunia untuk mengubah kutuk itu menjadi berkat. Ia datang untuk memulihkan
segala sesuatu yang telah rusak. “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah
orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13). Tuhan Yesus sendiri
menegaskan, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).
Kedua,
untuk beranak cucu dan hidup produktif, "Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi........” (Kej. 1:28). Kata “produktif” di sini bukan
hanya dalam hal keturunan, tetapi juga menghasilkan hal-hal yang baik bagi
Tuhan sesuai dengan talenta dan karunia yang Dia berikan, “Karena kita ini
buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
(Efesus 2:10). Tuhan menghendaki kita menghasilkan keturunan-keturunan yang
berkarakter Ilahi; dan melalui pekerjaan baik yang kita lakukan, kehidupan kita
akan menjadi berkat dan kesaksian bagi dunia. Inilah kehendak Tuhan bagi kita,
karena keberadaan kita di tengah-tengah dunia adalah sebagai terang dunia dan
garam dunia (Baca Matius 5:13-16). Kalau garam itu menjadi tawar, bukankah ia
tidak berguna lagi, selain dibuang?
“Selanjutnya
TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya
manusia yang dibentuk-Nya itu.” (Kejadian 2:8).
Rancangan
Tuhan bagi kita selanjutnya adalah untuk berkuasa. “berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi." (Kej. 1:28).kuasa untuk menaklukkan segala kedagingan; menaklukkan
segala pikiran negatif; menaklukkan kegagalan, kemiskinan, sakit penyakit;
menaklukkan segala tipu muslihat iblis; menaklukkan segala rintangan yang
menghalangi langkah kita untuk meraih kemenangan. Firman Tuhan menegaskan bahwa
kita dirancang untuk menjadi pemenang dan bukan pecundang. “Tetapi dalam
semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita.” (Roma 8:37), “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar
dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4:4), yaitu “....roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7).
Di
samping itu Tuhan merancang kita “untuk bekerja dan melayani Dia”. Dikatakan,
“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.” (Kejadian 2:15). Ketika Adam
diciptakan, Tuhan menempatkan Dia di taman Eden. Tuhan memberikan tugas
kepadanya untuk mengusahakan dan merawat taman itu. Kata “mengusahakan dan
memelihara” memiliki arti melakukan pekerjaan. Jadi Tuhan menghendaki Adam
bekerja, bukan bermalas-malasan atau berpangku tangan saja. Demikian pula kita
ini dirancang Tuhan untuk bekerja bagi Dia. Bahkan rasul Paulus dengan keras
mengatakan “.....jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” (2 Tesalonika
3:10). Yakobus pun menambahkan bahwa “Jika iman itu tidak disertai perbuatan,
maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2:17).
Tidak
ada alasan bagi kita untuk tidak bekerja bagi Tuhan, karena Tuhan telah
memberikan kepada kita talenta dan karunia yang berbeda-beda. Jadi “Kita harus
mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang
malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4).
“Rancangan
Tuhan bagi kita sungguh luar biasa, jangan sia-siakan waktu yang ada!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar