“Tetapi
engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina
saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.” (Roma
14:10)
Lee
So Young, seorang perempuan asal Korea yang berusia 34 tahun bekerja sebagai
desainer magang di Perusahaan garmen The Style. Latar belakang pendidikannya
hanya sampai SMA dan belum mempunyai pengalaman. Seringkali ia direndahkan para
seniornya. Namun karena menjadi desainer pakaian adalah cita-citanya sejak kecil,
So Young tidak mau menyerah meski sering direndahkan. Berkat kegigihannya, ia
berhasil membuktikan kemampuannya dengan selalu memenangkan kompetisi yang
diadakan The Style. Setahun kemudian, namanya pun sudah di kenal berbagai
kalangan pencinta fashion termasuk selebritis di Korea Selatan papan atas.
Direndahkan
atau diremehkan memang tidak menyenangkan. Meskipun kita tahu dua hal tersebut
tidak menyenangkan, herannya kita masih sering menilai orang lain dengan
sembarangan. Kita belum mengenal secara mendalam orang itu, tetapi kita sudah
berani menjabarkan kekurangannya tanpa melihat kelebihannya. Padahal orang
tersebut punya kelebihan yang kita sendiri tidak punya. Pertanyaannya, mengapa
kita, umat Kristiani tidak boleh menilai seseorang (baca: menghakimi)?
Saudaraku,
mari kita dari pengajaran rasul Paulus pada perikop, ada beberapa alasan kita
tidak boleh menghakimi. Pertama, karena kita hamba Allah dan Dia adalah Tuannya
“Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri,
entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap
berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.” (Roma 14:4). Kedua,
karena hidup dan mati kita adalah milik Tuhan sehingga apa pun yang kita
perbuat di bumi semuanya ditujukan bagi-Nya, bukan manusia ataupun diri
sendiri. “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati,
kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi
Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.” (Roma
14:8-9). Ketiga, karena setiap perbuatan kita kelak harus dipertanggungjawabkan
pada Sang Pencipta. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.”
(Roma 14:10c).
Saudaraku,
jujur, Anda pasti tidak suka bukan kalau ada orang meremehkan dan merendahkan
Anda? Nah, kalau diri sendiri saja tidak suka di buat seperti itu, maka
janganlah kita merendahkan dan meremehkan orang lain. Anda setuju?
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar