Halaman

Senin, 23 Desember 2013

JANGAN LIHAT SAMPULNYA



“Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.” (Roma 14:10)

Lee So Young, seorang perempuan asal Korea yang berusia 34 tahun bekerja sebagai desainer magang di Perusahaan garmen The Style. Latar belakang pendidikannya hanya sampai SMA dan belum mempunyai pengalaman. Seringkali ia direndahkan para seniornya. Namun karena menjadi desainer pakaian adalah cita-citanya sejak kecil, So Young tidak mau menyerah meski sering direndahkan. Berkat kegigihannya, ia berhasil membuktikan kemampuannya dengan selalu memenangkan kompetisi yang diadakan The Style. Setahun kemudian, namanya pun sudah di kenal berbagai kalangan pencinta fashion termasuk selebritis di Korea Selatan papan atas.
Direndahkan atau diremehkan memang tidak menyenangkan. Meskipun kita tahu dua hal tersebut tidak menyenangkan, herannya kita masih sering menilai orang lain dengan sembarangan. Kita belum mengenal secara mendalam orang itu, tetapi kita sudah berani menjabarkan kekurangannya tanpa melihat kelebihannya. Padahal orang tersebut punya kelebihan yang kita sendiri tidak punya. Pertanyaannya, mengapa kita, umat Kristiani tidak boleh menilai seseorang (baca: menghakimi)?
Saudaraku, mari kita dari pengajaran rasul Paulus pada perikop, ada beberapa alasan kita tidak boleh menghakimi. Pertama, karena kita hamba Allah dan Dia adalah Tuannya “Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.” (Roma 14:4). Kedua, karena hidup dan mati kita adalah milik Tuhan sehingga apa pun yang kita perbuat di bumi semuanya ditujukan bagi-Nya, bukan manusia ataupun diri sendiri. “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.” (Roma 14:8-9). Ketiga, karena setiap perbuatan kita kelak harus dipertanggungjawabkan pada Sang Pencipta. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.” (Roma 14:10c).
Saudaraku, jujur, Anda pasti tidak suka bukan kalau ada orang meremehkan dan merendahkan Anda? Nah, kalau diri sendiri saja tidak suka di buat seperti itu, maka janganlah kita merendahkan dan meremehkan orang lain. Anda setuju?
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar