Halaman

Rabu, 04 Desember 2013

TIDAK 100%, TETAPI SEMPURNA



“Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1)

Ayub manusia biasa, pasti ada banyak kesalahan yang dilakukan olehnya karena ia masih hidup dalam daging. Dia tidak 100% bersih dari perbuatan dosa, namun ia sangat sempurna di mata Tuhan. Ayub saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Saat ia khilaf dan tidak sengaja berbuat dosa, ia segera bertobat, minta ampun dan tidak akan pernah mengulanginya kembali karena ia tahu itu dosa.
Pernah suatu ketika seorang anak Tuhan bertanya, “Kitakan manusia, mana mungkin kita bisa 100% hidup Kudus.” Hidup Kudus bukan berarti 100% tidak pernah berbuat salah namun 100% menyadari kesalahannya dan 100% bertobat. Itulah hal yang di mata Tuhan 100% sempurna.
Saudaraku, Daud juga pernah melakukan pelanggaran besar dan ia tidak 100% Kudus karena ia masih hidup di dalam daging. Namun ketika ia menyadarinya, ia bertobat dan memperbaiki kesalahannya. Daud menjadi sempurna di mata Tuhan, karena itu dari keturunannyalah Juruselamat kita terlahir. Rasul Paulus dan Petrus juga pernah berbuat kesalahan dan pelanggaran, namun Tuhan menjadikan nama mereka besar karena kesadaran mereka untuk memperbaiki diri dan tidak hidup dalam daging, bukan berarti kita tidak bisa hidup kudus. Roh Tuhan ada dalam kita dan kita berkuasa atas daging kita. Kesadaran penuh kita akan dosa menjadikan kita sempurna karena kita menjauhinya dan tidak melakukannya.
“Kita sempurna di mata-Nya karena kita menyadari pelanggaran kita.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar