"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman", (Ibrani 3:15)
Ada banyak orang Kristen yang beranggapan bahwa iman dan Firman itu
adalah dua hal yang terpisah, tidak ada kaitan sama sekali. Benarkah?
Sesungguhnya iman dan firman Tuhan adalah dua hal yang tak terpisahkan,
merupakan satu kesatuan. Tidak ada firman Tuhan tidak
ada iman, karena iman timbul akibat mendengar firman Tuhan. "Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma
10:17). Ketika kita taat melakukan apa yang kita dengar kita akan
mengalami perkara yang heran dan ajaib. "Apa yang tidak pernah dilihat
oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah
timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka
yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).
Ketika mendengar suara
Tuhan, "Datanglah!" (Matius 14:29), timbul iman dalam diri Petrus
sehingga ia pun turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan
Yesus. Karena iman, Petrus dapat melakukan hal yang secara manusia
mustahil untuk melakukan. Iman Petrus timbul setelah ia mendengar firman
Tuhan, di mana iman itu disertai dengan perbuatan atau tindakan. "Kamu
lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna." (Yakobus 2:22).
Mendengar firman Tuhan, lalu timbul iman, dan kemudian taat melakukan
Firman yang telah didengar adalah langkah untuk mengalami mujizat.
Ketika taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan melalui abdi-Nya
(Elia), janda Sarfat juga mengalami mujizat dan perkara-perkara yang
mustahil. "Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam
buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya
dengan perantaraan Elia." (1 Raja-Raja 17:16).
Kita pun akan
mengalami perkara-perkara besar ketika kita taat melakukan firman Tuhan
yang telah kita dengar. Sebaliknya, selama kita masih mengeraskan hati,
berjalan dengan kekuatan sendiri dan tidak mau taat melakukan firman
Tuhan yang telah kita dengar, mujizat dan perkara-perkara ajaib itu akan
semakin jauh dari kehidupan kita.
"Kekerasan hati dan ketidaktaatan adalah penghalang utama untuk mengalami perkara-perkara yang mustahil!"
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar