“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Matius 5:7)
Ayat nats diatas menyatakan bahwa jika kita ingin beroleh kemurahan,
maka kita pun harus bermurah hati. Adapun arati kata “murah hati” adalah
suka memberi, tidak pelit dan suka menolong. Karakter inilah yang harus
dikembangkan dalam diri setiap diri anak-anak Tuhan, sebab keKristenan itu
identik dengan kasih dan salah satu bukti bahwa kita memiliki kasih
adalah murah hati. Kemurahan juga merupakan salah satu buah-buah Roh
yang harus kita hasilkan “buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23). Namun faktanya? Banyak orang
Kristen yang tidak punya sifat murah hati, mereka lebih suka menerima
daripada memberi. Padahal Alkitab menyatakan, “Adalah lebih berbahagia
memberi dari pada menerima." (Kisah Para Rasul 20:35). Seringkali kita
berpikir bahwa yang berbahagia adalah orang yang suka menerima, karena
ia mendapat sesuatu dari orang lain. Mulai hari ini “mindset” itu harus
dirubah! Justru kebahagian itu ada dalam diri orang yang suka memberi.
Memang, saat memberi atau menabur, harus ada yang dikorbankan dan itu
itu mungkin terasa sangat berat bagi kita, tapi percayalah bahwa Tuhan
tidak pernah tertidur, Dia melihat apa yang telah kita perbuat untuk-Nya
dan juga sesama.
Mengapa kita harus murah hati? Karena Bapa kita di
sorga “...seumur hidup Ia murah hati;” (Mazmur 30:6), dan sebagai
anak-anak-Nya, kita wajib dan harus mengikuti jejak-Nya. “Hendaklah kamu
murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Lukas 6:36). Bukti
nyata Yesus Kristus itu Maha Pemurah adalah Ia rela memberikan
Putera-Nya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib demi menebus dosa umat
manusia, yang oleh-Nya kita diselamatkan. Selama pelayanan-Nya di bumi.
Tuhan Yesus juga selalu menunjukkan kasih dan kemurahan hati terhadap
semua orang. Maka dari itu, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di
dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes
2:6).
Bermurah hati atau suka memberi itu tidak selalu identik
dengan berkorban uang atau materi. Tapi kita yang diberkati Tuhan,
adalah wajib bagi kita untuk memberkati orang lain, karena tujuan Tuhan
memberkati kita adalah supaya kita dapat menjadi berkat.
“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.” (Mazmur 126:5)
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar