"Aku
sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
(Keluaran 33:14)
Bagaimana
perasaan Anda saat berjalan berdampingan dengan seseorang yang sangat Anda
banggakan dan andalkan dalam hidup ini? Tentunya Anda akan merasa aman,
tenteram dan juga merasakan ketenangan. Itulah yang akan dirasakan oleh setiap
orang percaya yang senantiasa berjalan dengan Tuhan (karib dengan Tuhan).
Daud
memiliki pengalaman yang luar biasa berjalan dengan Tuhan, karena itu ia
berkata, “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan
goyah.” (Mazmur 62:2-3). Ketidakmampuan berjalan sendiri dirasakan oleh Musa juga,
karena itu ia sangat merindukan kehadiran Tuhan untuk menuntun, membimbing dan
menyertai langkahnya. Musa berusaha untuk melunakkan hati Tuhan supaya Ia mau
berjalan bersamanya: “Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal
Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa
bangsa ini umat-Mu." (Keluaran 33:13). Tanpa campur tangan Tuhan mustahil
Musa dapat memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah
dijanjikan Tuhan.
Dalam
menjalani hidup ini jangan sekali-kali bersandar dan mengandalkan kekuatan
sendiri, semua akan sia-sia. Sebaliknya andalkan Tuhan dalam segala perkara.
Mengandalkan Tuhan berarti kita senantiasa berjalan bersama Dia di setiap
waktu. Semakin kita berjalan dengan Tuhan semakin kita beroleh kekuatan untuk
menjalani hari-hari kita yang penuh dengan pergumulan hidup ini. Memang,
berjalan dengan Tuhan bukan berarti kita akan terbebas dari masalah, tapi di
setiap permasalahan yang terjadi kita tidak dapat menghadapinya sendirian
karena ada Tuhan yang siap untuk menopang kita. Tuhan berjanji, “Sampai masa
tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku
telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan
menyelamatkan kamu.” (Yesaya 46:4).
Jalan
bersama-Nya hidup kita penuh mujizat; terhadap yang karib dengan-Nya
diberitahukan perjanjian-Nya dan dinyatakan kuasa-Nya “TUHAN bergaul karib
dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada
mereka.” (Mazmur 25:14).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar