“Sebab itu Aku berkata kepadamu:
Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.
Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (Lukas
7:47)
Ada
orang yang tidak menyukai kata-kata dalam lagu “Amazing Grace”, yaitu pada
bagian kata “that saved a wretch like me” (yang menyelamatkan orang sebrengsek
saya). Kata-kata itu dianggap melemahkan semangat, memandang diri hina, dan
tidak sesuai dengan ajaran Alkitab yang menghargai harkat manusia. Padahal,
ketika menuliskan lagu tersebut, John Newton benar-benar menghayati betapa
buruk dirinya. Ia pernah terlibat dalam perdagangan budak selama
bertahun-tahun. Tetapi ketika ia berjumpa dengan Kristus, penyesalan dan
keharuan menyelimuti hatinya. Ia pun menuangkan perasaan hatinya melalui lagu
yang termasyhur tersebut.
Keharuan
besar juga meliputi hati perempuan berdosa yang meminyaki kaki Yesus sambil
menangis tiada henti. Ia bahkan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Pada masa
itu, tidaklah sopan seorang perempuan menggerai rambutnya di muka umum. Bukan
itu saja, ia juga mencium kaki Yesus. Diam-diam orang Farisi yang menundang
makan Yesus merasa risih. Sebaliknya, Yesus justru melihat kasih di balik
tindakan ekstrem perempuan ini, kasih
karena bersyukur atas pengampunan Yesus terhadap dosanya yang besar.
Entah
kita memiliki dosa besar atau dosa kecil pada masa lalu, tiap-tiap kita
berhutang amat besar kepada Yesus. Yesus membayar lunas hutang dosa kita dengan
harga yang tak ternilai, dengan darah-Nya sendiri yang tak ternoda dan tak
bercacat “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu
darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak
bercacat.” (1 Petrus 1:18-19). Bila kita benar-benar menghayatinya, niscaya kita
termotivasi untuk mengungkapkan kasih kepada-Nya.
“Renungkan
kasih dan pengurbanan Kristus yang luar biasa; wujudkan belas kasih dalam
tindakan nyata sesama.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar