“Tetapi
jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita
beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu,
menyucikan kita dari pada segala dosa.” (1 Yohanes 1:7)
Persekutuan
dengan Tuhan dapat terwujud salah satunya melalui ibadah, karena itu janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah yang ada, serta
beribadahlah dengan hati yang takut akan Tuhan, bukan asal-asalan dan bukan
pula karena terpaksa. “Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah
kaki-Nya dengan gemetar,” (Mazmur 2:11); “Beribadahlah kepada TUHAN dengan
sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!” (Mazmur 100:2).
Kita
diminta terus melatih diri dalam hal ibadah: “Latihlah dirimu beribadah.” (1
Timotius 4:7b). mengapa? Karena “…ibadah itu berguna dalam segala hal, karena
mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1
Timotius 4:8). Dalam ibadah kita memuji dan menyembah Tuhan, serta mendengar
suara-Nya melalui Firman, sehingga kita bias merasakan hadirat-Nya hadir di
tengah-tengah kita. Hendaknya persekutuan dengan Tuhan melalui ibadah ini kita
lakukan dengan nyala cinta, bukan sekedar kebiasaan rutin. Daud menyukai berada
di rumah Tuhan: “Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam!”
(Mazmur 84:2)
Persekutuan
dengan Tuhan hendaknya jangan hanya terucap di bibir saja, tetapi harus
dilakukan dalam tindakan nyata. Jangan sampai Tuhan tidak berkenan dengan
tindakan kita seperti ini: “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran
yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." (Matius 15:8-9). Namun tidak
mungkin orang beribadah kepada Tuhan dengan sungguh jika kehidupan
sehari-harinya masih penuh tindakan terpuji, hidup dalam kegelapan atau terus
berkompromi dengan dosa. Orang yang demikian dalah pendusta. “Jika kita
katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam
kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.” (1 Yohanes 1:6).
“Bukti
nyata kita beribadah sungguh kepada Tuhan adalah hidup taat dan hal itu
terlihat nyata melalui perubahan karakter dan tingkah laku kita sehari-hari!”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar