“Ia
yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;” (2 Korintus 9:10).
Untuk
kesekiankalinya, kita diingatkan bahwa dalam kehidupan ini, ada yang namanya
hukum tabur tuai. Dan “....barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai
kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai
hidup yang kekal dari Roh itu.” (Galatia 6:8).
Alkitab
menyatakan bahwa kita akan menerima jika kita memberi, bahkan kita akan
menerima lebih banyak dari yang kita beri. “Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38). Intinya adalah kita akan menerima setelah kita
memberi. Dan Tuhan menghendaki kita untuk memberi dengan hati rela dan yang
terbaik, sebab apa yang ditabur orang itu juga yang dituainya “....apa yang
ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7).
Dunia
memiliki prinsip yang berbeda dengan firman Tuhan dalam hal memberi. Dunia
berprinsip bahwa jika kita banyak memberi, maka milik kita akan semakin
berkurang dan kita akan mengalami kekurangan. Oleh karena itu, kita harus
menghemat begitu rupa, kalau perlu kita menjadi orang yang kikir atau pelit.
Perhatikan firman Tuhan ini! “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,
ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak
memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi
minum.” (Amsal 11:24-25). Secara logika dan rumus matematika, itu tidak masuk
akal, sebab semua orang yang menyebar harta, tentunya ia akan kehilangan banyak
harta. Namun, Tuhan berjanji bahwa orang yang banyak menabur tidak akan
berkekurangan, malah akan berkelimpahan. Alkitab menambahkan, “Orang yang murah
hati berbuat baik kepada diri sendiri,” (Amsal 11:17).jadi, memberi adalah
perintah Tuhan bagi setiap orang percaya, tanpa terkecuali. Perintah Tuhan
adalah untuk ditaati, bukan untuk dilanggar.
“Tuhan
menghendaki kita menjadi orang yang murah hati, bukan pelit atau kikir.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar