“Keluarlah
kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan
janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus
6:17)
Jika
ada orang Kristen yang kembali kepada dunia dan menyangkal imannya berarti
sedang berbalik arah, ke luar dari jalan kehidupan kekal (sorga) ke jalan
kebinasaan kekal (neraka).
Kembali
ke dunia berarti kompromi dengan dosa dan tidak lagi hidup dalam kekudusan.
Yang Tuhan kehendaki adalah kita tetap bertahan di segala situasi, baik
kelimpahan atau kekurangan, suka atau duka sampai akhir hidup kita, sebab apa
yang akan kita peroleh di kekelan kelak tidak sebanding dengan apa yang kita
dapatkan di dunia ini. “....penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18). Terhadap orang
percaya yang murtad itu Alkitab menyatakan, “....mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian
dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka
menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”
(Ibrani 6:4-6). Adalah lebih baik jika seseorang tidak pernah mengenal
kebenaran sama sekali, daripada sudah mengenal kebenaran tapi berbalik lagi
kepada dunia, karena orang yang demikian keadaannya akan lebih buruk dari keadaan
sebelumnya. Tidak saja lebih buruk, namun ia telah melakukan penghinaan besar
terhadap pengorbanan Kristus di atas Kalvari demi menebus dosa-dosanya.
Bukankah
saat ini banyak orang Kristen yang meremehkan korban Kristus di kayu salib?
Mereka menyia-nyiakan anugerah keselamatan yang telah diterimanya, menjual dan
menukarnya dengan apa yang ada di dunia ini (demi harta, tahta, dan wanita).
Mereka rela menyangkal Kristus demi harta kekayaan, uang, pasangan hidup,
jabatan, popularitas dan sebagainya. Ironis sekali!
“Adakah
kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak
itu? Masakan sia-sia!” (Galatia 3:3-4).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar