“Tuhan
ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan
aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.” (Yesaya 50:4a)
Yakobus
dalam suratnya mengatakan, “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah,
tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah
ibadahnya.” (Yakobus 1:26). Sia-sialah melayani jika kita tidak bisa mengekang
lidah atau menjaga ucapan. Orang lain akan menertawakan pelayanan kita jika
kita tidak bisa menguasai diri dalam bertutur kata: bergosip, berkata jorok,
mengumpat, dan lain-lain.
Menjadi
pelayan Tuhan bukanlah pekerjaan mudah, karena selain perbuatan, ucapannya pun
harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan juga manusia.
Lidah pelayan seharusnya lidah yang sudah dikendalikan sehingga perkataan yang
keluar tidak sembarangan. “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan
hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap
orang.” (Kolose 4:6). Maka dari itu “Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan
janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena
Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu
sedikit.” (Pengkotbah 5:1). Hati-hatilah dengan ucapan kita, sebab “Setiap kata
sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari
penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu
pula engkau akan dihukum." (Matius 12:36-37). Jangan sampai karena ucapan
kita orang lain kecewa, sakit hati, terluka, patah semangat, apalagi sampai
mundur dan meninggalkan Tuhan.
Supaya
lidah atau mulut berfungsi seperti yang Tuhan kehendaki kita harus senantiasa
mempertajam pendengaran kita terhadap firman Tuhan, membaca dan merenungkan
firman-Nya setiap hari dan bergaul karib dengan Roh Kudus melalui jam-jam doa.
Dengan demikian pikiran kita dipenuhi perkara-perkara positif, dan secara
otomatis yang keluar dari mulut kita juga positif. Inilah yang harus dilakukan
oleh orang yang melayani: mengekang lidah!
“Jika
ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan
firman Allah;” (1 Petrus 4:11).
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar