“Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.” (Matius 11:28)
Awal
Juni lalu kepolisian New York menemukan sepasang suami istri yang tewas karena
bunuh diri. Keduanya diidentifikasi sebagai John Littig dan Lynne Rosen yang
selama ini dikenal sebagai psikoterapis, motivator, dan pembicara yang aktif
mengajar orang untuk memiliki kehidupan yang berbahagia. Bahkan para tetangga
pun mengenal mereka sebagai pasangan harmonis. Tidak heran kalau banyak orang
terkejut dan tidak percaya kalau keduanya tewas karena bunuh diri. Namun Peter
Kanaris, psikolog kenamaan menjelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi
melakukan bunuh diri. Terlebih ketika merasa tidak mampu menghadapi masalah
hidup.
Setiap
hari kita bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang, penampilan, serta
gayanya masing-masing. Mereka memang pribadi yang berbeda-beda, tetapi mereka
semua memiliki satu kesamaan mendasar yaitu sama-sama memiliki masalah dalam
menjalaninya hidupnya. Situasi yang sama juga pernah dihadapi oleh Elia setelah
mendengar bahwa Izebal berikhtiar membunuhnya. Karena ketakutan maka Elia
merasa lebih baik dirinya segera mati. Bahkan ia dengan terangan-terangan
menyatakan niatnya tersebut pada Tuhan, “Tetapi ia sendiri masuk ke padang
gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar.
Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN,
ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek
moyangku." (1 Raja-raja 19:4). Pun demikian dengan Ayub, orang yang
hidupnya dikenal sangat saleh. Ia juga pernah ingin segera mati karena merasa
tidak mampu menghadapi berbagai persoalan hidup. “Ah, kiranya terkabul
permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan Kiranya Allah berkenan
meremukkan aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi nyawaku!” (Ayub
6:8-9). Pertanyaan, mengapa mereka bisa memiliki keinginan seperti itu?
Jawabannya, karena saat itu mereka mencoba menghadapi masalah dengan
mengandalkan kekuatan sendiri. dengan kata lain, orang yang bunuh diri
sebenarnya adalah orang yang menghadapi masalah dengan mengandalkan diri
sendiri.
Hari
ini, apa pun masalah yang sedang kita hadapi, mari jangan lupa melibatkan
Tuhan. Sebab hanya dengan demikianlah kita akan dimampukan menghadapi masalah
dan semuanya akan terselesaikan dengan baik.
“Orang
yang mau datang kepada Tuhan adalah orang yang hidup bekemenangan.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar