Halaman

Rabu, 13 November 2013

MARILAH KEPADA-KU



“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

Awal Juni lalu kepolisian New York menemukan sepasang suami istri yang tewas karena bunuh diri. Keduanya diidentifikasi sebagai John Littig dan Lynne Rosen yang selama ini dikenal sebagai psikoterapis, motivator, dan pembicara yang aktif mengajar orang untuk memiliki kehidupan yang berbahagia. Bahkan para tetangga pun mengenal mereka sebagai pasangan harmonis. Tidak heran kalau banyak orang terkejut dan tidak percaya kalau keduanya tewas karena bunuh diri. Namun Peter Kanaris, psikolog kenamaan menjelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi melakukan bunuh diri. Terlebih ketika merasa tidak mampu menghadapi masalah hidup.
Setiap hari kita bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang, penampilan, serta gayanya masing-masing. Mereka memang pribadi yang berbeda-beda, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan mendasar yaitu sama-sama memiliki masalah dalam menjalaninya hidupnya. Situasi yang sama juga pernah dihadapi oleh Elia setelah mendengar bahwa Izebal berikhtiar membunuhnya. Karena ketakutan maka Elia merasa lebih baik dirinya segera mati. Bahkan ia dengan terangan-terangan menyatakan niatnya tersebut pada Tuhan, “Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4). Pun demikian dengan Ayub, orang yang hidupnya dikenal sangat saleh. Ia juga pernah ingin segera mati karena merasa tidak mampu menghadapi berbagai persoalan hidup. “Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan Kiranya Allah berkenan meremukkan aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi nyawaku!” (Ayub 6:8-9). Pertanyaan, mengapa mereka bisa memiliki keinginan seperti itu? Jawabannya, karena saat itu mereka mencoba menghadapi masalah dengan mengandalkan kekuatan sendiri. dengan kata lain, orang yang bunuh diri sebenarnya adalah orang yang menghadapi masalah dengan mengandalkan diri sendiri.
Hari ini, apa pun masalah yang sedang kita hadapi, mari jangan lupa melibatkan Tuhan. Sebab hanya dengan demikianlah kita akan dimampukan menghadapi masalah dan semuanya akan terselesaikan dengan baik.
“Orang yang mau datang kepada Tuhan adalah orang yang hidup bekemenangan.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar