Halaman

Rabu, 13 November 2013

MAU MENGALAH



“....jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." 
(Kejadian 13:9)

Terkadang dalam sebuah keluarga terjadi perselisihan dimana satu sama lain saling berebut tanpa ada yang mau mengalah. Mulai dari berebut remote TV, mainan, berebut kamar mandi sampai berebut harta warisan. Hari ini kita mau belajar dari firman Tuhan bagaimana seharusnya kita sebagai anak Tuhan memiliki sikap hati yang mau mengalah kepada orang lain. Kita mau belajar dari kehidupan Abraham yang mau mengalah kepada Lot, keponakannya.
Saudaraku, awalnya Abraham dan Lot hidup damai dan tidak pernah ada perselisihan di antar mereka. Hingga sampai pada suatu saat ketika gembala Abraham dan Lot bertengkar berebut tanah yang subur untuk domba-domba mereka. Tapi, Abraham bertindak bijak. Ia berkata kepada Lot, “...jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." Sikap mengalah yang luar biasa. Tidak heran kalau akhirnya Abraham diberkati oleh Tuhan. Orang yang mau mengalah demi kebaikan tidak akan hancur hidupnya karena Tuhan setia menyertainya.
Saudaraku, bagaimana dengan hidup kita hari-hari ini? Jika kita diperhadapkan pada pilihan yang sama dengan teman kita, adik, kakak, atau bahkan dengan papa-mama kita, apakah kita mesti ngotot tanpa mau mengalah? Sudahkah kita menjadi agen perdamaian Tuhan yang suka mengalah atau malah kita jadi penyebab pertengkaran yang tidak perlu karena keegoisan kita?
Jadi, hidup adalah pilihan. Ketika kita memilih mengalah demi perdamaian maka damai sejahtera Tuhan dan berkat-berkat-Nya melimpah atas kita. Mengalah bukan berati kita kalah. Tetapi yang mengalah demi kemulian nama Tuhan adalah seorang pemenang!
“Mengalah bukan sikap pecundang, tetapi dialah seorang pemenang.”
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar