“........melainkan
aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.” (1 Samuel 1:15)
Seorang
konglomerat hendak menikahkan putrinya dengan seorang pemuda yang kaya raya,
tampan, bijaksan, dan CEO perusahaan terkenal. Pemuda ini sangat terkenal
karena kebaikannya. Tetapi ketika sang konglomerat menyampaikan hal itu kepada
putrinya, sang putri malah menangis dan tidak keluar dari kamarnya hingga tujuh
hari lamanya. Jelas saja sang konglomerat bingung. Ketika ditanya apakah dia
tidak ingin menikah, maka sang konglomerat akan membatalkan pernikahan
tersebut. Jika ia memiliki kekasih yang dari kalangan biasa, maka sang
konglomerat tidak akan keberatan. Atau mungkin ia masih belum siap untuk
menikah, maka sang konglomerat tidak akan memaksa putrinya. Tetapi putrinya
tetap tidak mengatakan apa-apa.
Akhirnya
pemuda yang baik hati tersebut menikah dengan wanita lain. Putri konglomerat
itu pun bersedih dan berkata kepada
ayahnya, “Ayah, dulu aku menangis karena bahagia. Aku sangat mencintai pemuda
tersebut. Tetapi aku malu karena rambutku berwarna putih ini, apakah dia tetap
akan menikahiku?” Dengan wajah kaget ayahnya berkata, “Anakku, semua orang suka
dengan rambutmu itu, dan pemuda tersebut jatuh cinta padamu karenanya.”
Saudaraku,
jangan simpan apa yang ada di dalam hati Anda. Sampaikan kepada Tuhan apa yang
Anda kehendaki. Bagaimana Tuhan mengerti apa yang Anda mau jika tidak
mengatakannya kepada-Nya. Tuhan memang Maha tahu. Tetapi Ia butuh penegasan,
kejujuran, dan keterbukaan kita di hadapan-Nya. Ia ingin memastikan apa yang
kita kehendaki. Jadi, jangan pernah salahkan Tuhan jika apa yang Anda mau
sampai saat ini belum terpenuhi. Adakah Anda telah memintanya di dalam doa?
Apakah Anda telah meyakinkan Tuhan dengan apa yang Anda mau? Atau, Anda hanya
berdiam diri tanpa kata dan tidak pernah ada waktu untuk berdoa meminta
kepada-Nya?
“Ada
jawaban karena ada doa. Ada pemberian karena ada permintaan.”
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar