“Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut,
tetapi daging lemah." (Matius 26:41)
Ketika
Allah menunjukkan kepada kita apa yang “salah” dalam kehidupan atau sekeliling
kita, itu supaya kita “berdoa” bagi PENEBUSAN dan PEMULIHAN. Doa mempunyai
fokus yang positif. Orang-orang yang memiliki Kasih KRISTUS memiliki visi
rohani yang menyebabkan mereka dapat melihat melampaui ketidaksempurnaan dan
keterbatasan dunia yang ada sekarang ini, kepada potensi yang menanti di masa
depan dan mereka berdoa sampai apa yang mereka lihat itu menjadi kenyataa.
Ingat
: Ada kuasa yang lebih besar dalam “Unity (kesatuan” daripada dalam
isolasi/menutup diri, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas
kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke
sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur
133:1-3). Sekalipun terkadang kita harus berjalan sendirian, Tuhan mendesain
kita untuk menjadi anggota-anggota tubuh yang dipenuhi Kristus, yang paling
terkoneksi satu sama lain. Saat kita terkoneksi satu sama lain maka doa-doa
yang kita naikkan pun menjadi lebih hidup karena kita memperkatannya di dalam
desain/rencana Allah yaitu unity. Firman Tuhan menjamin, dimana ada unity
disana juga terjadi penuaian jiwa-jiwa, “Aku memberikan perintah baru kepada
kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan
tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi." (Yoh. 13:34-35) dan “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.” (Yoh 15:7).
Satu
hal yang jangan terlupakan untuk selalu di doakan: “Gembala-gembala. Kita tahu
bahwa Gembala-gembala mengalami serangan yang lebih besar dari musuh "Hai
pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib
kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah
gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku
terhadap yang lemah.” (Zakharia 13:7). Mari kita juga mengambil posisi untuk
bersyafaat bagi para pemimpin/gembala kita.
Tidak
ada yang dapat membunuh aliran ROH KUDUS seperti “roh kritik” yang dilancarkan
terus-menerus terhadap para Pemimpin Gereja. Belajarlah menghargai mereka untuk
kasih karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka; berdoalah bagi mereka,
supaya mereka semakin lama semakin serupa dengan Kristus.
Yesus
mempercayai Bapa dalam segala sesuatu tetapi Dia juga datang kepada teman-teman-Nya
sebanyak 3 kali selama berdoa di Taman Gethsemani (Matius 26:39-45). Ada
beberapa penderitaan dalam hidup ini yang membuat Allah sepertinya “tidak
cukup”, kita merindukan penghiburan dari teman-teman kita. Tidak ada yang dapat
menggantikan Allah, tetapi jiwa kita juga membutuhkan dekapan dari seorang
kawan setia, bahu dari teman sepenanggungan yang telah menjadi lebih karib dari
seorang saudara. “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi
seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17)
Amin.
Tuhan
Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar