Halaman

Kamis, 28 November 2013

NO UNITY WITHOUT COMMUNITY



“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41)

Ketika Allah menunjukkan kepada kita apa yang “salah” dalam kehidupan atau sekeliling kita, itu supaya kita “berdoa” bagi PENEBUSAN dan PEMULIHAN. Doa mempunyai fokus yang positif. Orang-orang yang memiliki Kasih KRISTUS memiliki visi rohani yang menyebabkan mereka dapat melihat melampaui ketidaksempurnaan dan keterbatasan dunia yang ada sekarang ini, kepada potensi yang menanti di masa depan dan mereka berdoa sampai apa yang mereka lihat itu menjadi kenyataa.
Ingat : Ada kuasa yang lebih besar dalam “Unity (kesatuan” daripada dalam isolasi/menutup diri, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:1-3). Sekalipun terkadang kita harus berjalan sendirian, Tuhan mendesain kita untuk menjadi anggota-anggota tubuh yang dipenuhi Kristus, yang paling terkoneksi satu sama lain. Saat kita terkoneksi satu sama lain maka doa-doa yang kita naikkan pun menjadi lebih hidup karena kita memperkatannya di dalam desain/rencana Allah yaitu unity. Firman Tuhan menjamin, dimana ada unity disana juga terjadi penuaian jiwa-jiwa, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yoh. 13:34-35) dan “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh 15:7).
Satu hal yang jangan terlupakan untuk selalu di doakan: “Gembala-gembala. Kita tahu bahwa Gembala-gembala mengalami serangan yang lebih besar dari musuh "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.” (Zakharia 13:7). Mari kita juga mengambil posisi untuk bersyafaat bagi para pemimpin/gembala kita.
Tidak ada yang dapat membunuh aliran ROH KUDUS seperti “roh kritik” yang dilancarkan terus-menerus terhadap para Pemimpin Gereja. Belajarlah menghargai mereka untuk kasih karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka; berdoalah bagi mereka, supaya mereka semakin lama semakin serupa dengan Kristus.
Yesus mempercayai Bapa dalam segala sesuatu tetapi Dia juga datang kepada teman-teman-Nya sebanyak 3 kali selama berdoa di Taman Gethsemani (Matius 26:39-45). Ada beberapa penderitaan dalam hidup ini yang membuat Allah sepertinya “tidak cukup”, kita merindukan penghiburan dari teman-teman kita. Tidak ada yang dapat menggantikan Allah, tetapi jiwa kita juga membutuhkan dekapan dari seorang kawan setia, bahu dari teman sepenanggungan yang telah menjadi lebih karib dari seorang saudara. “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17)
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar