Halaman

Sabtu, 20 Juli 2013

“AKU SEPERTI ORANG YANG MANA?”




“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:15-17)
Sekarang ini banyak orang yang menganggap dirinya adalah bagian dari gereja karena mereka mengetahui tata cara gerejawi, berbicara Firman, menyanyikan lagu pujian. Akan tetapi, mereka bersantai karena mereka puas dengan kehidupan “kristen” yang tanpa buah dan berada di bawah pengaruh si jahat yang mengendalikan aspek kehidupan duniawinya.
Mereka yang lebih mementingkan kepentingan duniawinya ini tidak lagi dianiaya atau dicemooh oleh dunia yang tidak percaya. Sebaliknya mereka diterima dan kadang-kadang disanjung oleh orang-orang yang berpengaruh di dunia. Mereka tidak lagi berlari dengan gigih seperti yang dinasehatkan rasul Paulus kepada setiap orang kristen: “dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.( Filipi 3:14). Nyatanya, orang percaya yang hanyut oleh hal duniawi ini tidak kuat dalam atau sama sekali tidak melawan cara-cara dunia.
Ada gambaran tiga jenis orang : orang percaya, orang tidak percaya, dan orang sesat.
·         Orang tidak percaya hanya mengalir mengikuti arus, sama sekali tidak menyadari realitas keinginan, keinginan, keinginan.
·         Orang percaya harus maju, maju, maju dalam perjuangan iman untuk mencapai kemajuan Kerajaan Allah.
·         Orang tersesat menyembunyikan motivasi keinginan, keinginan, keinginannya melalui “penampilan kristiani” dan penyalahgunaan Kitab Suci.
Mari masing-masing kita bertanya “ Aku seperti orang yang mana?” bagaimanapun Firman Allah memerintahkan kita untuk....
“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (2 Korintus 13:5).
Sebagai anak Allah, kita harus berusaha sekuat daya untuk terus berlari mengejar tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Jangan kita hanyut dlam keduniawian kita, lawan iblis karna kita berkemenangan oleh bilur darah Yesus Kristus.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar