“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging
dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi
orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes
2:15-17)
Sekarang ini banyak orang yang menganggap dirinya
adalah bagian dari gereja karena mereka mengetahui tata cara gerejawi,
berbicara Firman, menyanyikan lagu pujian. Akan tetapi, mereka bersantai karena
mereka puas dengan kehidupan “kristen” yang tanpa buah dan berada di bawah
pengaruh si jahat yang mengendalikan aspek kehidupan duniawinya.
Mereka yang lebih mementingkan kepentingan
duniawinya ini tidak lagi dianiaya atau dicemooh oleh dunia yang tidak percaya.
Sebaliknya mereka diterima dan kadang-kadang disanjung oleh orang-orang yang
berpengaruh di dunia. Mereka tidak lagi berlari dengan gigih seperti yang
dinasehatkan rasul Paulus kepada setiap orang kristen: “dan berlari-lari kepada
tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.( Filipi 3:14). Nyatanya, orang percaya yang hanyut oleh hal
duniawi ini tidak kuat dalam atau sama sekali tidak melawan cara-cara dunia.
Ada gambaran tiga jenis orang : orang percaya, orang
tidak percaya, dan orang sesat.
·
Orang tidak percaya hanya mengalir
mengikuti arus, sama sekali tidak menyadari realitas keinginan, keinginan,
keinginan.
·
Orang percaya harus maju, maju, maju
dalam perjuangan iman untuk mencapai kemajuan Kerajaan Allah.
·
Orang tersesat menyembunyikan motivasi
keinginan, keinginan, keinginannya melalui “penampilan kristiani” dan
penyalahgunaan Kitab Suci.
Mari masing-masing kita bertanya “ Aku seperti orang
yang mana?” bagaimanapun Firman Allah memerintahkan kita untuk....
“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di
dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa
Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak
tahan uji.” (2 Korintus 13:5).
Sebagai anak Allah, kita harus berusaha sekuat daya
untuk terus berlari mengejar tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan
sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Jangan kita hanyut dlam keduniawian
kita, lawan iblis karna kita berkemenangan oleh bilur darah Yesus Kristus.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar