Halaman

Kamis, 25 Juli 2013

MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN TUHAN




“Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN” (Yesaya 29:19a)
Sungguh suatu janji yang luar biasa! Kita semua senang bersukaria atau bersukacita. Namun, kenapa ini juga sebuah janji yang sangat penting? Karena “karena sukacita TUHAN adalah kekuatan Anda.” (Nehemia 8:10 KJV). Kekuatan untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik. Kita tak dapat berlari dengan tak kenal menyerah dalam perlombaan dan menyelesaikannya tanpa kekuatan itu. Allah berjanji bahwa Anda dan saya akan bertambah dalam sukacita, atau kekuatan, jika kita tetap mengenakan kerendahan hati. Dia juga berjanji,
“Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.” (Yesaya 57:15).
Ketika Allah berdiam di dalam diri kita, tak ayal kita akan dapat berlari dalam perlombaan dengan ketabahan. Kita bukan mengejar lawatan dari Allah. Sebaliknya kta merindukan Dia berdiam di dalam diri kita. Hal ini membuahkan kekuatan yang berkesinambungan untuk bertahan.
Jadi, saudara yang terkasih, “Rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “ Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati.”
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” (1 Petrus 5:6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar