“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh
iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9).
Keselamatan bukan terjadi karena kita diperciki
dengan air, menjadi anggota gereja tertentu, mematuhi hukum-hukum agama, atau
melakukan perbuatan baik yang lebih banyak dari perbuatan buruk. Sungguh
menentramkan mengetahui bahwa orang kristen memahami dengan baik bahwa anugerah
Allah tidak dapat diperoleh karena kebaikan manusia, melainkan hanya dapat
diterima melalui iman kepada karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib. Telah
jelas ditegaskan bahwa Anda tidak mungkin menyelamatkan diri sendir dari penghakiman
yang akan menimpa manusia dengan usaha sendiri. Keselamatan hanya diterima
melalui iman, karena itu pemberian Allah kepada kita melalui kematian dan
kebangkitan anak-Nya.
Tragis bila mengamati mereka yang sudah menerima,
dengan iman, karunia keselamatan kekal dari Allah, namun kemudian terus hidup
seolah-olah mereka dapat memperoleh anugerah-Nya secara berkelanjyutan dengan
perbuatan baik mereka sendiri. Orang percaya ini merasa mereka harus berdoa
lebih lama, berpuasa lebih sering, dan melakukan lebih banyak perbuatan amal
atau pelayanan Kristen lainnya. “ Kamu
lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu
hidup di luar kasih karunia.” (Galatia 5:4). Sungguh menyedihkan melihat banyak
orang Kristen yang berniat baik terjebak ke dalam perangkap ini saat ini.
Survei juga menunjukkan bahwa, pada umumnya, orang
Kristen tahu bahwa oleh anugerah Allahlah dosa mereka dihapuskan. “Sebab di
dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,
menurut kekayaan kasih karunia-Nya,” Dosa kita dihapuskan selama-lamanya oleh
karunia Allah yang Cuma-Cuma. Puji Tuhan!
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar