Halaman

Rabu, 03 Juli 2013

KERJAKAN KESELAMATAN ANDA




“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.(Filipi 2:12-13)
Surat ini menggambarkan surat yang dikirim Tuhan untuk kita semua. Semua ayat Firman Tuhan diberikan berdasarkan wahyu dari Roh Kudus, dan tidak ada penafsiran pribadi. ayat ini menggambarkan bagaimana takut akan Allah menguatkan kita untuk mentaati Dia, tidak hanya di dalam hadirat-Nya tetapi juga ketika tidak merasakan hadirat-Nya. Firman Allah menerangkan dua aspek yg berbeda tentang hadirat Allah. Pertama, tentang kemahadiran-Nya. Dengan kata lain, Allah ada dimana-mana. Daud menerangkannya sebagai berikut:” Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.”(Mazmur 139:7-8). Ini adalah kehadiran yang Dia janjikan tidak akan pernah meninggalkan kita atau membiarkan kita,( Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."(Ibrani 13:5).
Kedua tentang hadirat Allah yg nyata-atau di manifestasikan. Ini terjadi ketika hadirat-Nya menjadi nyata bagi kita di alam jasmani. Kita sering merasakan kasih-Nya di dalam kebaktian, kita merasakan kehangatan-Nya ketika kita menyembah; kita merasakan kuasa-Nya ketika kita berdoa. Suatu hal yg mudah untuk mentaati Allah pada saat dimana doa kita baru saja dijawab, janji-Nya digenapi dan sukacita melimpah. Tetapi orang yg takut akan Allah adalah orang yg akan taat bahkan pada saat sulit ketika tidak ada hadirat Allah yg nyata untuk membangkitkan semangat.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar