“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat;
karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja
seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak
hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya.(Filipi 2:12-13)
Surat ini menggambarkan surat yang dikirim Tuhan untuk kita
semua. Semua ayat Firman Tuhan diberikan berdasarkan wahyu dari Roh Kudus, dan
tidak ada penafsiran pribadi. ayat ini menggambarkan bagaimana takut akan Allah
menguatkan kita untuk mentaati Dia, tidak hanya di dalam hadirat-Nya tetapi
juga ketika tidak merasakan hadirat-Nya. Firman Allah menerangkan dua aspek yg
berbeda tentang hadirat Allah. Pertama, tentang kemahadiran-Nya. Dengan kata
lain, Allah ada dimana-mana. Daud menerangkannya sebagai berikut:” Ke mana aku
dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia
orang mati, di situpun Engkau.”(Mazmur 139:7-8). Ini adalah kehadiran yang Dia
janjikan tidak akan pernah meninggalkan kita atau membiarkan kita,( Janganlah
kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."(Ibrani 13:5).
Kedua tentang hadirat Allah yg nyata-atau di manifestasikan.
Ini terjadi ketika hadirat-Nya menjadi nyata bagi kita di alam jasmani. Kita sering
merasakan kasih-Nya di dalam kebaktian, kita merasakan kehangatan-Nya ketika
kita menyembah; kita merasakan kuasa-Nya ketika kita berdoa. Suatu hal yg mudah
untuk mentaati Allah pada saat dimana doa kita baru saja dijawab, janji-Nya
digenapi dan sukacita melimpah. Tetapi orang yg takut akan Allah adalah orang
yg akan taat bahkan pada saat sulit ketika tidak ada hadirat Allah yg nyata
untuk membangkitkan semangat.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar