Halaman

Sabtu, 20 Juli 2013

KITA HIDUP SEPERTI YESUS TELAH HIDUP.




“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6)
Jika kita harus hidup sama seperti Yesus telah hidup, kita harus bertanya, “Bagaimana dulu Dia hidup?”
Pertama, Dia hidup dalam kesalehan dan kemurnian yang menakjubkan. Hawa nafsu dunia ini tidak menguasai-Nya; Dia yang menguasai keinginan yang tidak wajar dan tidak saleh. Begitu juga, rasul Paulus menjelaskan kepada kita cara yang berkenan untuk melayani Allah:
“Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.” (2 Korintus 7:1)
Anda memperhatikan kata-kata “menyucikan diri kita?” sungguh menarik, ia tidak berkata “Allah akan  menyucikan engkau.” Disini dijelaskan. Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa-itu manfaat penebusan. Akan tetapi, rasul Paulus berbicara tentang pengudusan kita di sini; dengan kata lain, mengamalkan apa yang sudah dikerjakan secara Cuma-Cuma bagi kita. Secara sederhana, ini berkaitan dengan cara hidup dan perilaku yang sepatutnya bagi kita sebagai orang percaya. Ia berbicara tentang transformasi lahiriah yang semestinya terjadi sebagai buah dari penebusan kita.
Kita tidak diperintahkan untuk menyucikan diri kita dari beberapa atau bahkan sebagian besar pencemaran jasmani dan rohani, melainkan dari semua pencemaran. Kita diharapkan untuk menyucikan diri kita sehingga kekudusan kita menjadi sempurna. Petrus meneguhkan hal ini dengan menulis, “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” (1 Petrus 1:15), jika kita menanggapi perkataan ini secara serius dan tidak menyepelekannya, maka cara yang berkenan untuk melayani Allah adalah dengan hidup sama salehnya dengan hidup Yesus. Bagaimana kita dapat melakukannya? Melalui  anugeraha Allah.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar