“sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”
(2 Petrus 1:21)
Mungkin seperti saya, Anda pernah berharap bisa
mendengar suara Tuhan menyatakan diri secara supernatural. Bukankah Tuhan telah
berbicara langsung kepada Abraham, Musa, dan Paulus; mengutus malaikat untuk
memberitahukan rencana-Nya pada Gideon dan Maria; memberi penglihatan khusus
kepada Yakub serta Petrus? Namun, kenyataannya, Dia tidak menyatakan diri
dengan cara demikian pada setiap orang. Lalu, bagaimana kita bisa menyelami
pikiran Tuhan dan hidup sesuai kehendak-Nya? Nasehat yang tentu sering kita
dengar: bacalah Alkitab! Benarkah Alkitab dapat mewakili pikiran-pikiran Tuhan?
Rasul Petrus tampaknya menghadapi pertanyaan serupa
sehingga ia menegaskan bahwa Alkitab tidak dihasilkan oleh manusia. Alkitab
dapat dipercaya karena ditulis oleh ilham Roh Kudus “Dengan demikian kami makin
diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya
kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di
tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di
dalam hatimu. sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia,
tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2
Petrus 1: 19,21). Atas dorongan Roh Kudus juga, para rasul termasuk dirinya,
menyampaikan apa yang dinyatakan oleh Kristus sendiri, yang ternyata sesuai
dengan nubuat para nabi “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan
jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan
kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan
dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang
mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di
atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya
sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai
fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. sebab
tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh
Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2 Petrus 1: 16-19,21). Ada
hal-hal yang belum dinyatakan Tuhan Yesus semasa di dunia karena ketidaksiapan
para murid, namun Roh Kudus akan memberitahukan hal-hal itu kepada mereka pada
saat yang tepat “ Masih banyak hal yang
harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab
Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu
yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."( Yohanes 16:12-15).
Tanpa membatasi Tuhan yang dapat menyatakan diri
dengan segala macam cara, satu hal yang pasti, Dia telah menyatakan Pribadi dan
karya-Nya dalam Alkitab. Roh Kudus sendiri yang menuntun penulisan Alkitab
dalam sejarah panjang dan memeliharanya hingga sekarang. Jika kita memang rindu
menyelami pikiran Tuhan, mengapa kita tidak bertekun mempelajari karya tulis
Roh Kudus ini?
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar