“Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera
bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu." (Yohanes 20:21)
Bagaimana kita dapat melakukan hal itu? kita telah
membaca dan membahas “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Perhatikan kata
“wajib”. Ayat ini bukanlah saran,
melainkan suatu perintah. Allah mengharapkan kita hidup sama seperti Yesus telah
hidup.
Dalam Injil kita membaca dengan jelas bahwa Yesus
memenuhi kebutuhan umat manusia. Dia menyembuhkan orang sakit, menahirkan yang
kusta, membebaskan orang dari perhambaan
dosa, mencelikkan mata yang buta, membuka telinga yang tuli, membuat orang bisu
berbicara dan orang lumpuh berjalan, melipatgandakan makanan untuk memberi
makan orang yang lapar, dan bahkan membangkitkan orang mati. Dia memberi kita
tugas, melalui karunia Cuma-Cuma anugerah Allah! Alkitab mencatat kehidupan
jemaat mula-mula “Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian
tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah.” (Kisah Pr Rasul 4:33). Mengapa Allah mengaitkan kuasa yang
besar dengan anugerah yang melimpah-limpah? Karena anugerah itu kuasa Allah!
Anda mungkin berpikir, wah ini tidak mungkin untuk
kita, inikan berbicara tentang para rasul, dan saya bukan rasul atau gembala.
Kalau begitu kita bisa kupas tentang orang “biasa”. Jemaat di Yerusalem
memiliki restoran, dan salah satu pelayannya bernama Stefanus. Ia bukan rasul,
nabi, penginjil, gembala atau pengajar. Tidak, ia hanya melayani para perempuan
lanjut usia. Namun Alkitab menyatakan, “Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia
dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.”
(Kisah Pr Rasul 6:8). Bagaimana ia dapat mengadakan mujizat yang mengagumkan
jika ia bukan rasul atau gembala? Melalui kuasa anugerah Allah! Dia melakukan
apa yang Yesus lakukan, memenuhi kebutuhan umat manusia melalui kuasa karunia
anugerah Allah yang diberikan secara Cuma-Cuma. Karunia yang Cuma-Cuma itu juga
tersedia bagi setiap orang percaya. Karunia itu milik Anda dan milik saya.
Karena itulah Yesus memerintahkan kita: “Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir
setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru
bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang
sakit, dan orang itu akan sembuh."( Markus 16:15,17-18). Yesus tidak
berkata, “hanya para rasul yang akan diberi kuasa untuk mengadakan mujizat”
Firman Allah dengan jelas menyatakan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya
dalam nama-Nya;” (Yohanes 1:12). Kita dapat berkuasa atas penyakit, kelemahan,
dan berbagai penderitaan lain yang
mungkin menimpa orang kita kasihi.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar