“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang
terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah
tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman
yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung
penderitaan yang sama.” (1Petrus 5:5-9)
Ini adalah anugerah yang benar-benar dari Allah. Anugerah
itu bukan hanya untuk keselamatan dan pengampunan dosa kita, tetapi juga
memampukan kita untuk bersinar di dunia yang gelap dan terhilang. Namun untuk
menjadikan diri kita unggul, tak ayal kita akan menghadapi perlawanan; pasti
ada perjuangan. Karena itu kita juga harus diperlengkapi dengan senjata
anugerah.
Mempersenjatai diri kita dimulai dengan kerendahan hati
karena anugerah diberikan kepada orang yang rendah hati. “mengenakan” kerendahan
hati seperti pakaian, dan salah satu aspek penting dari kerendahan hati yang
sejati adalah menyerahkan kekhawatiran kita kepada Dia, bukannya berusaha
mengatasi tantangan hidup semata-mata dengan kemampuan kita sendiri. Kita tidak
dapat berlari dalam perlombaan, berjuang secara efektif, dan bertahan sampai
akhir jika kita dibebani oleh berbagai urusan pribadi. Kekhawatiran,
kegelisahan, dan ketakutan adalah musuh bagi panggilan hidup kita. Menyerahkan
beban tersebut kepada Allah memampukan kita untuk berlari dengan lebih cepat
dan memegang kita dengan lebih kuat.
Dengan kata lain, kerendahan hati yang sejati memerdekakan
kita untuk melangkah maju secara positif dan leluasa melawan arus sistem dunia
ini. Kalau tidak, kita harus menyeret sauh melalui kubangan kecemasan-suatu
upaya yang mustahil, masih ditambah lagi dengan adanya perlawanan dari arus
sungai.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar