Apabila saya menyampaikan pendapat pribadi sebagai utusan
Kristus sama saja tidak memiliki ketakutan yang ilahi, dan itu tidak lain
adalah kesombongan. Rasul Paulus berkata “arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!(Roma
12:16). Kaleb dan Yosua tidak mengikuti pendapat orang-orang sezamannya; Allah
sudah meyatakan kehendak-Nya dengan jelas. Mereka takut akan Allah dan, karena
itu, menyelesaikan pertandingan dengan baik. Dinyatakan dalam kitab Amsal “ Apabila
Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati
dikasihani-Nya.(Amsal 3:34).
Tidak ada orang waras yang ingin dicemooh oleh Tuhan. Namun
itulah sebenarnya yang terjadi pada orang yang merasa sudah cukup dengan
mengandalkan kemampuannya sendiri. Tuhan yang mulia tidak memberi ruang bagi
kesombongan. Dia membecinya. Pemazmur menulis, “Takut akan TUHAN itu suci,
tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,(Mazmur
19:10). Takut akan Tuhan adalah kekuatan yang terus bertahan dan memampukan
kita untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar