“.......marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1)
Menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan memberi
kita kemampuan untuk tak kenal menyerah dalam memperjuangkan misi kita. Untuk
dapat terus berlari maju, kita tidak membawa beban berat yang merepotkan.
Dapatkah Anda bayangkan berlari marathon dengan beban seberat 20 kg menggantung
di kiri dan kanan pinggang Anda? Untuk berlari pun jelas sudah sangat sulit,
apa lagiuntuk menyelesaikan pertandingan!
Salah satu beban sangat berat yang menghambat kemajuan kita
adalah kecemasan dan kekhawatiran kita. Kita perlu memahami dengan jelas bahwa
keluarga kita bukanlah beban; kekhawatiran akan keluarga kitalah yang menjadi
beban. Jika kita mempertanyakan kemampuan atau keinginan Allah untuk memelihara
dan melindungi, kita menghina integeritas dan kekuatan-Nya. Tentu kita masih
ingat tentang Kaleb dan Yosua dimana mereka dapat membuktikan kesalahan
kawan-kawan seangkatanya. Mereka benar-benar pergi berperang melawan orang
Kanaan, dan keluarga mereka sama sekali tidak celaka. Nyatanya, berperang
sejatinya malah memberkati istri dan anak mereka dengan memberikan kepada
mereka tanah yang subur sebagai warisan mereka.
Jika Anda hendak memenuhi perjalanan yang Allah tetapkan
bagi Anda, Anda perlu menanggalkan beban kekhwatiran Anda di tangan-Nya.
Jalan-Nya adalah jalan yang penuh dengan petualangan dan iman, dan upahnya
selalu jauh lebih besar dari rasa aman dan rasa nyaman Anda. Tanggalkanlah
beban yang memperlambat Anda dengan menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Dia.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar