Halaman

Senin, 01 Juli 2013

MENYERAHKAN SEGALA KEKHAWATIRAN KITA KEPADA-NYA




“.......marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1)
Menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan memberi kita kemampuan untuk tak kenal menyerah dalam memperjuangkan misi kita. Untuk dapat terus berlari maju, kita tidak membawa beban berat yang merepotkan. Dapatkah Anda bayangkan berlari marathon dengan beban seberat 20 kg menggantung di kiri dan kanan pinggang Anda? Untuk berlari pun jelas sudah sangat sulit, apa lagiuntuk menyelesaikan pertandingan!
Salah satu beban sangat berat yang menghambat kemajuan kita adalah kecemasan dan kekhawatiran kita. Kita perlu memahami dengan jelas bahwa keluarga kita bukanlah beban; kekhawatiran akan keluarga kitalah yang menjadi beban. Jika kita mempertanyakan kemampuan atau keinginan Allah untuk memelihara dan melindungi, kita menghina integeritas dan kekuatan-Nya. Tentu kita masih ingat tentang Kaleb dan Yosua dimana mereka dapat membuktikan kesalahan kawan-kawan seangkatanya. Mereka benar-benar pergi berperang melawan orang Kanaan, dan keluarga mereka sama sekali tidak celaka. Nyatanya, berperang sejatinya malah memberkati istri dan anak mereka dengan memberikan kepada mereka tanah yang subur sebagai warisan mereka.
Jika Anda hendak memenuhi perjalanan yang Allah tetapkan bagi Anda, Anda perlu menanggalkan beban kekhwatiran Anda di tangan-Nya. Jalan-Nya adalah jalan yang penuh dengan petualangan dan iman, dan upahnya selalu jauh lebih besar dari rasa aman dan rasa nyaman Anda. Tanggalkanlah beban yang memperlambat Anda dengan menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Dia.
Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar