Halaman

Kamis, 25 Juli 2013

MENJADI PRAJURIT KRISTUS




“Memang saya seorang manusia biasa yang penuh dengan kelemahan, tetapi saya tidak mempergunakan rencana dan cara manusia untuk memperoleh kemenangan dalam pertempuran. Bukan senjata buatan manusia yang saya gunakan untuk merobohkan benteng Iblis, melainkan senjata Allah yang ampuh.”(2 Korintus 10:3-4, FAYH)
Jelaslah bahwa kita prajurit rohani yang sedang berperang! Dan Anda diciptakan untuk terjun dalam pertempuran ini. Anda memiliki hati seorang prajurit. Paulus menasihati kita, “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (1 Timotius 2:3-4). Teguhkanlah di dalam hati dan pikiran Anda, karena ini suatu fakta: di dalam Kristus, Anda seorang prajurit.
Sebagai prajurit, Anda dapat menempuh jalan seorang pengecut dengan menghindari atau melarikan diri dari pertempuran, atau Anda dapat menempuh jalan seorang pahlawan dengan secara antusias melangkah maju dan memenangkan perjuangan. Pilihlah langkah pertama dan, sungguh menyedihkan, Anda akan dikenang sebagai pembelot. Pilihlah jalan yang penuh keberanian dan Anda akan menerima pujian sebagai pahlawan di hadapan raja Anda.
Sahabat terkasih di dalam Kristus, saya tahu hati Anda rindu menyenangkan hati Allah kita, untuk memuliakan Dia dan hidup bagi Dia. Hanya daging Anda, jika Anda biarkan mendominasinya, akan menahan Anda dari karunia istimewa ikut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.
Dari Kitab Roma kita menemukan bahwa kita akan memerintah bersama dengan Yesus jika kita menderita bersama Dia. Jelaslah bahwa kita akan perlu menghadapi dan mengatasi perlawanan dan kesengsaraan. Namun perspektif kita haruslah penuh sukacita dan pengharapan, karena kita harus memandang penderitaan sebagai suatu karunia, bukan sebagai sesuatu yang harus digentarkan. Semakin besar pertempuran yang kita hadapi, semakin besar kemenangan yang dapat kita raih-dan pada akhirnya, semakin besar kemulian yang dinyatakan.
Dan inilah kabar yang sungguh-sungguh luar biasa: Anda bahkan tidak perlu kalah perang! Karena kita memiliki janji,” Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. “ (2 Korintus 2:14).
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar