“Memang
saya seorang manusia biasa yang penuh dengan kelemahan, tetapi saya tidak
mempergunakan rencana dan cara manusia untuk memperoleh kemenangan dalam
pertempuran. Bukan senjata buatan manusia yang saya gunakan untuk merobohkan
benteng Iblis, melainkan senjata Allah yang ampuh.”(2 Korintus 10:3-4, FAYH)
Jelaslah
bahwa kita prajurit rohani yang sedang berperang! Dan Anda diciptakan untuk
terjun dalam pertempuran ini. Anda memiliki hati seorang prajurit. Paulus
menasihati kita, “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari
Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya
dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada
komandannya.” (1 Timotius 2:3-4). Teguhkanlah di dalam hati dan pikiran Anda,
karena ini suatu fakta: di dalam Kristus, Anda seorang prajurit.
Sebagai
prajurit, Anda dapat menempuh jalan seorang pengecut dengan menghindari atau
melarikan diri dari pertempuran, atau Anda dapat menempuh jalan seorang
pahlawan dengan secara antusias melangkah maju dan memenangkan perjuangan.
Pilihlah langkah pertama dan, sungguh menyedihkan, Anda akan dikenang sebagai
pembelot. Pilihlah jalan yang penuh keberanian dan Anda akan menerima pujian
sebagai pahlawan di hadapan raja Anda.
Sahabat
terkasih di dalam Kristus, saya tahu hati Anda rindu menyenangkan hati Allah
kita, untuk memuliakan Dia dan hidup bagi Dia. Hanya daging Anda, jika Anda
biarkan mendominasinya, akan menahan Anda dari karunia istimewa ikut mengambil
bagian dalam penderitaan Kristus.
Dari
Kitab Roma kita menemukan bahwa kita akan memerintah bersama dengan Yesus jika
kita menderita bersama Dia. Jelaslah bahwa kita akan perlu menghadapi dan
mengatasi perlawanan dan kesengsaraan. Namun perspektif kita haruslah penuh
sukacita dan pengharapan, karena kita harus memandang penderitaan sebagai suatu
karunia, bukan sebagai sesuatu yang harus digentarkan. Semakin besar
pertempuran yang kita hadapi, semakin besar kemenangan yang dapat kita raih-dan
pada akhirnya, semakin besar kemulian yang dinyatakan.
Dan
inilah kabar yang sungguh-sungguh luar biasa: Anda bahkan tidak perlu kalah
perang! Karena kita memiliki janji,” Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam
Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. “ (2 Korintus 2:14).
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar